Aceh Utara,dutametro.com.-Wujud kepedulian pada Petani, GRAM Dorong Pemerintah Cari Jalan Alternatif Penanganan Bendungan Krueng Pase.Mangkraknya Pembangunan Bendungan Krueng Pase, membuat ribuan nasib petani yang ada di sembilan Kecamatan di wilayah Aceh Utara yaitu Kecamatan Matangkuli, Tanah Luas, Nibong, Meurahmulia, Syamtalira Aron, Samudera, Syamtalira Bayu, Tanah Pasir, Kabupaten Aceh Utara, dan Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe terpaksa harus menelan pil pahit yang mendalam.
Ada sekitar 8.922 hektar sawah terhampar di sembilan Kecamatan tersebut bergantung pada suplai air dari Bendungan Krueng Pase di Gampong Leubok Tuwe, Kecamatan Meurah Mulia, berbatasan dengan Desa Maddi, Kecamatan Nibong.
Muhammad Azhar,
Ketua Gerakan Aceh Membangun ( GRAM)
Via salulernya pada media ini, Sabtu 5 /8/2023 mengatakan
Pihaknya mendorong pemerintah Aceh Utara untuk segera mencari solusi terkait nasib petani dan mencari alternatif terkait nasib ribuan petani di 9 Kecamatan tersebut.
“selama ini masyarakat di sembilan Kecamatan mayoritas bergantung hidup pada sektor pertanian, namun akibat mangkraknya pembangunan bendungan Krueng Pase tersebut membuat ribuan petani gagal mengolah lahannya sehingga berimbas pada ekonomi mereka,”ucapnya.
Menurut Azhar yang merupakan putra daerah Aceh Utara, salah satu alternatif dalam hal penanganan air ke area petani itu penyediaan pompa air atau sumur bos, walau tidak bisa tertangani sepenuhnya minimal sudah ada alakadarnya,.tutur azhar.
( herry)
