Sanana, dutametro.com – Terkait Sunat Upah Honorer Puskesmas Tuai Komentar.terkait dugaan Sunat Upah Honorer oleh satu oknum Kepala Puskesmas (Kapus) di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Tuai beragam komentar publik.
Dilensir dari salah satu media online yang marak diperbincangkan oleh publik melalui grup Watssap “INFORMASI SULA”. Sebelumnya diberitakan, Kapus berinslisial I diduga memotong honor sebanyak 21 orang
Kenapa tidak, dalam pemberitaan itu, dikatakan, hampir semua gaji dipotong. Pada triwulan awal terima Rp3.000.000-4.000.000, sementara pada bulan ini diberi hanya Rp400.000 bahkan ada juga yang hanya diberi Rp350.000.
Hal tersebut menjadi momok buruk terhadap publik dan tuai beragam komentar.
Sahman Sapsuha, lewat pesan grupnya yang di SS oleh Redaksi dutametro.com,
“Para KAPUS, kamong itu enak, karena kamong itu PNS, tapi kasihan yang HONORER ini, dong pung gaji HONDA seng dapat baru kamong potong dong pung honor dari BOK lagi tu, kamong pung hati kase kuat taaaaaa iiiiiii”
Saat dikonfirmasi lanjut, Sahman Sapsuha, Alumni Mahasiswa Kesehatan di Universitas Muhammadiyah Maluku Utara itu, melayangkan kekesalannya terhadap informasi tersebut, dipertanyakan sumber anggarannya.
“Jika gaji honorer bersumber dari dana BOK maka, saharusnya Kapus tersebut tidak boleh mengambil keputusan sepihak dalam membayar gaji kepada pemegang program, di karenakan gaji atau honor pemengang program disesuaikan dengan program yang di kerjakan,”pungkasnya.
Dijelaskan, kata Mance, Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) bersumber dari Kementerian Kesehatan, bukan dari Daerah, dan di peruntukan untuk membantu pemerintah daerah demi mencapai target nasional di bidang kesehatan yang menjadi tanggung jawab daerah.
Tak hanya itu, komentar juga datang dari kontak grup yang lainnya. Senadah menyayangkan tindakan dan perilaku atas kinerja oknum terkait.
Hingga berita ini dipublis, media Masi Identifikasi yang bersangkutan dan melakukan upaya konfirmasi.
(ik-dl)
