Minggu, September 8, 2024

Soal Modifikasi Baju Adat Taliabu, Begini Penjelasan Kadis Kominfo

More articles

Taliabu, dutametro.com – Soal Modifikasi Baju Adat Taliabu, Begini Penjelasan Kadis Kominfo.Wacana mengenai TP PKK Pulau Taliabu yang merencanakan modifikasi pakaian adat sempat mencuat dimedia sosial beberapa hari terakhir. Hal ini sempat mendapat tanggapan negatif dari masyarakat.

Basiludin La Besy, Pj. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pulau Taliabu akhirnya memberi klarifikasi terkait kesalah fahaman yang terjadi.

Iya mengatakan, Kabupaten Pulau Taliabu sebagai Kabupaten termuda di Maluku Utara mulai mengekspos perlahan – lahan potensi yang dimiliki baik potensi alam, budaya dan sejarah di antaranya pakaian adat, batik dan potensi wisata alam dan sejarah.

“kita ketahui pada suku bangsa Taliabu sub etnik Suboyo sebagaimana suku bangsa lainnya di muka bumi sebelum mereka mengenal pakaian dari kain mereka mengenakan pakaian dari kulit kayu (fuda)”. Tulis Basiludin belum lama ini.

Fuda adalah nama dari salah satu jenis kayu yang kulitnya dibuat pakaian. Selain kulit kayu fuda, ada juga jenis kayu lain yakni kayu katu yang bisa dijadikan pakaian(Safrudin Abdurahman)

Sebagaimana unggahan sejumlah media sosial FB dan Instagram tentang baju adat Taliabu yang menuai kritik. Perlu diluruskan bahwa TP PKK tidak akan dan tidak punya kewenangan merubah pakaian adat leluhur pulau Taliabu, yang di tampilkan malam itu adalah baju adat bermotif batik Taliabu dan rencana untuk baju pengantin khas Taliabu.

“Yang akan di modifikasi itu adalah untuk penggunaan baju pengantin khas Taliabu sehingga seluruh penduduk Taliabu memiliki corak dan warna tersendiri dalam pernikahan, tidak lagi bercorak adat Buton, Bugis bahkan Jawa, kita orang Taliabu harus memiliki corak dan warna tersendiri untuk itu dan Tim Penggerak PKK Pulau Taliabu menampilkan hasil kreasinya tentu ini tidak akan serta merta langsung berlaku dan sah sebelum di bahas secara ilmiah dan melibatkan semua pihak di pulau Taliabu” Tutup Basiludin La Besi.

Deni. R

- Advertisement -spot_img

Latest