Padang dutametro.com.-Rahmat Saleh yang juga Anggota Komisi II DPR RI kini mendapat amanah menahkodai DPD Organisasi Desa Bersatu Sumbar.
Pria yang lahir di Jakarta pada tanggal 27 April 1983 ini, menyelesaikan Kuliah S1 di Fakultas Farmasi Universitas Andalas. Selama menempuh kuliah di Universitas Andalas, Rahmat Saleh tercatat sebagai aktivis berprestasi.
Rahmat yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Sumatera Barat dua periode yakni 2014–2019 dan 2019–2024. dan kini sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029 Dapil I Sumbar sebagai Anggota Komisi II DPR RI.
Rahmat selama ini dikenal aktif di berbagai organisasi sejak dari kampus juga aktif sebagai mubalig dan politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), terutama
aktifitas dakwah, seperti Pengisi Kajian rutin Kelompok Pemuda, Majelis Taklim, Khatib jumat dan lain-lain.
Rahmat Saleh yang selalu menoreh sejumlah prestasi yang mengharumkan nama daerah, selain saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi II DPR RI periode 2024-2029 dari Fraksi PKS Dapil I Sumbar, sebelumnya ia juga telah 10 tahun menjabat di DPRD Provinsi Sumbar, dan sudah memimpin berbagai Komisi, bahkan di Partai pun ia diamanahkan menjabat sebagai Sekretaris Umum DPD PKS Sumbar.
Berbekal pengalaman tersebutlah, Rahmat Saleh dilirik oleh peserta Deklarasi dan Musyawarah Daerah Pertama Desa Bersatu Sumatera Barat.
Desa Bersatu adalah sebuah wadah kolaboratif lintas organisasi yang menjadi simbol sinergi pemersatu desa untuk memperkuat pembangunan desa di Indonesia.
Dalam agenda Deklarasi dan Musyawarah Daerah Pertama Desa Bersatu Sumatera Barat yang berlangsung pada Kamis sampai Jumat (1-2 / 05 / 2025) di BPOM Padang dan di Aula Kantor Gubernur Sumbar tersebutlah
perwakilan dari berbagai Organisasi Kelembagaan Desa (OKD) yang ada di Sumatera Barat sepakat memilih Rahmat Saleh sebagai Ketua DPD Desa Bersatu Sumbar
Pemilihan berlangsung setelah melalui proses Musyawarah Daerah I yang dihadiri oleh 70 orang peserta sebagai perwakilan dari berbagai Organisasi Kelembagaan Desa (OKD) yang ada di Sumatera Barat.
Musyawarah berjalan demokratis dan penuh semangat persatuan, yang berlangsung di Gedung Pertemuan BPOM Sumatera Barat pada tanggal 1 sampai 2 Mei 2025 Minggu lalu tersebut, juga terlihat dihadiri oleh pengurus pusat Desa Bersatu yang dalam hal ini di wakili oleh Wakil Ketua, Fery Radiansyah, ST. MM, dan Wasekjend Desa Bersatu pusat, Nina Siahaan, S.Ap dan Hilman.
Jalannya musyawarah daerah pertama melalui perwakilan 70 peserta, akhirnya disepakati untuk menunjuk masing – masing ketua OKD sebagai perwakilan yang diutus untuk duduk di dalam Majelis Desa Indonesia (MDI).
Majelis Desa Indonesia Sumbar berperan dalam pelaksanaan sidang untuk memilih dan menetapkan Ketua Desa Bersatu Provinsi Sumatera Barat.
Seluruh ketua OKD sebagai perwakilan di MDI, akhirnya melalui sidang istimewa Majelis Desa Indonesia (MDI) Sumbar berhasil dan sepakat menetapkan Rahmat Saleh sebagai Ketua Desa Bersatu Provinsi Sumatera Barat periode 2025 – 2030.
Penetapan ini dilakukan melalui sidang Majelis Desa Indonesia Provinsi Sumatera Barat, yang di ikuti oleh unsur pimpinan dari berbagai organisasi desa di Sumbar.
Pemilihan ini menjadi momentum penting bagi konsolidasi kekuatan desa-desa di Sumatera Barat dalam mendukung percepatan pembangunan nasional berbasis nagari.
Dalam sambutannya, Rahmat Saleh menegaskan komitmennya untuk mengakselerasi program prioritas Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam membangun desa sebagai pilar kesejahteraan rakyat.
“Saya ingin all out membantu Presiden Prabowo Subianto mewujudkan Astacita beliau, terutama dalam hal kesejahteraan masyarakat berbasis desa,” ujar Rahmat Saleh pada saat pengukuhan ketua Desa Bersatu Sumatera Barat di Aula Kantor Gubernur Sumbar pada hari Sabtu (3/5/2025).
Sebagai anggota Komisi II DPR RI, Rahmat kerap menerima laporan dari masyarakat tentang persoalan klasik di desa, seperti sengketa tanah, pengelolaan lahan yang bermasalah, hingga rendahnya kesejahteraan aparatur desa, untuk itu ia bertekad akan fokus pada tata kelola desa yang profesional.
“Akar dari banyak masalah ini seringkali bersumber dari lemahnya manajemen pemerintahan desa,” ujar Rahmad.
Menurut Rahmat, ia akan menekankan pentingnya penguatan kapasitas aparatur nagari, agar mampu menyambut program-program nasional seperti, Makan Bergizi Gratis (MBG) terutama program Koperasi Merah Putih dengan baik.
“Kita tidak ingin, program yang seharusnya mensejahterakan, malah menimbulkan persoalan karena SDM kita belum siap,” tegasnya.
Sebagai Ketua Desa Bersatu Sumbar, Rahmat Saleh juga menyatakan kesiapan organisasinya dalam mengawal dan memastikan program strategis Koperasi Merah Putih berjalan sukses di Sumbar.
Ia menekankan pentingnya kesiapan struktural di tingkat desa agar dana besar dari pusat benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Insya Allah, kita di Desa Bersatu Sumbar siap menjadi mitra strategis Presiden Prabowo dalam memastikan Koperasi Merah Putih hidup dan kuat di nagari-nagari yang ada di Sumbar,” ungkapnya mengakhiri.*Mika.
(Zoelnasti)