Sawahlunto, dutametro.com — Wakil Wali Kota Sawahlunto Jeffry Hibatullah melepas kontingen Pramuka Berkebutuhan Khusus (PBK) Kota Sawahlunto untuk mengikuti Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus (PPBK) Nasional Tahun 2025, di Balaikota setempat. Kontingen PBK Sawahlunto terdiri atas 2 peserta, 2 pembina pendamping, dan 1 Kamabigus, dimana Perkemahan Nasional tersebut akan berlangsung pada 13–19 Agustus 2025 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
Peserta pertama adalah Okziami Rangkuti dari SLB Rumah TIA, didampingi oleh pembina Deni Fitri Yenti. Sementara peserta kedua yaitu Fairil Akbar dari SLB Negeri 2 Sawahlunto, didampingi pembina Maizal Padri. Seluruh kontingen dikomandoi oleh Kamabigus Oki Yosastra.
Wawako yang juga menjabat sebagai Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Sawahlunto menyampaikan apresiasi atas semangat luar biasa para peserta dan komitmen para pembina yang telah membimbing dengan sabar dan penuh dedikasi.
“Kehadiran adik-adik ini membawa pesan penting bahwa semua warga, termasuk penyandang disabilitas, memiliki hak yang setara untuk tumbuh, berprestasi, dan berkontribusi. Kami mendorong para pendamping untuk memberikan dukungan maksimal agar peserta bisa mengikuti seluruh kegiatan dengan sehat, nyaman, dan efektif,” ujar Jeffry.
Pelepasan ini kata Wawako Jeffry,menjadi simbol nyata dari komitmen Pemerintah Kota Sawahlunto dalam mendukung pembangunan yang inklusif dan merata, di mana setiap individu, tanpa terkecuali, memiliki ruang untuk berkembang dan menunjukkan potensinya dalam wadah pendidikan karakter seperti Gerakan Pramuka.
Sekretaris Kwarcab Pramuka Sawahlunto Adrizal menerangkan, kontingen PBK Sawahlunto, yakni peserta pertama adalah Okziami Rangkuti dari SLB Rumah TIA, didampingi oleh pembina Deni Fitri Yenti. Sementara peserta kedua yaitu Fairil Akbar dari SLB Negeri 2 Sawahlunto, didampingi pembina Maizal Padri. Seluruh kontingen dikomandoi oleh Kamabigus Oki Yosastra.
“PPBK ini menjadi ajang nasional yang menegaskan semangat inklusi, kolaborasi, serta kebangsaan di tengah keberagaman individu,” terang dia.(rki)