Sikakap,Dutametro.com.-Sempat hilang kontak selama 7 hari dua nelayan asal Masabuk, Dusun Sikakap Barat,Desa Sikakap, Kecamatan Sikakap ditemukan dan kembali kerumah dalam keadaan selamat dan sehat, Jumat,(7/11/2025).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mentawai, Rudi, mengatakan, Setelah mendapat laporan terjadinya kecelakaan hilang kontak selama 7 hari, 2 orang nelayan asal Masabuk, Dusun Sikakap Barat, Desa Sikakap, Kecamatan Sikakap ditemukan dan kembali kerumah dalam keadaan selamat dan sehat, Jumat (7/11/2025).
Dua nelayan tersebut mencari ikan di sekitar perairan Boriai, Desa Sinaka, Kecamatan Pagai Selatan, sejak 1 November 2025 lalu, dengan membawa bekal atau ransum untuk 4 hari, di hari keempat teman-temannya sesama pergi melaut sudah pulang sementara 2 orang nelayan ini belum juga pulang sampai hari Kamis, (6/11/2025), pada hari jumat, (7/11/2025) sekitar pukul 10.45 wib pelapor Yori Febrina melaporkan kejadian tersebut kepada petugas Komunikasi kantor Basarnas Mentawai.
Berdasarkan laporan tersebut Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mentawai melaksanakan operasi pencarian terhadap ke dua orang nelayan yang dilaporkan hilang kontak selama 7 hari.
dua nelayan yang hilang tersebut bernama Jaswir Sababalat (80) dan Ruli (32), berangkat melaut Sabtu,(1/11/2025) sekitar pukul 07.00 wib, menggunakan long boat bermesin 5 PK berwarna biru untuk mencari ikan di perairan Buriai.
Menerima laporan tersebut, Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai segera diberangkatkan menuju lokasi kejadian pada pukul 11.15 WIB menggunakan KN SAR Ramawijaya 240, dengan estimasi waktu tempuh sekitar tujuh jam menuju titik koordinat perkiraan 3°04’45.35” S – 100°29’39.21” E, atau sekitar 83 nautical mile radial 139,42° dari Dermaga Tua Pejat.
Cuaca di lokasi dilaporkan hujan, dengan kecepatan angin 5–10 knots dan gelombang setinggi 1–1,7 meter.
Namun, sekitar pukul 13.45 WIB, tim menerima kabar gembira bahwa kedua survivor telah kembali dengan selamat di Pelabuhan Nelayan Masabuk. Petugas segera melakukan konfirmasi langsung kepada pihak keluarga untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, dan pada pukul 13.50 WIB dinyatakan benar bahwa keduanya telah tiba dengan selamat.
Setelah dipastikan, KN SAR Ramawijaya 240 kembali menuju Dermaga Tua Pejat dan tiba sekitar pukul 17.30 WIB untuk melakukan debriefing dan evaluasi operasi.
Dalam Operasi SAR tersebut melibatkan unsur gabungan dari Basarnas Mentawai, TNI AL, dan Polair Polres Kepulauan Mentawai.
Setelah memastikan kondisi seluruh korban aman, operasi resmi dinyatakan selesai dan ditutup pada pukul 17.50 wib.
“Kami bersyukur kedua nelayan dapat ditemukan dalam keadaan selamat. Terima kasih kepada seluruh unsur SAR gabungan yang telah bergerak cepat dan sigap dalam operasi kali ini. Kami juga mengimbau masyarakat, khususnya nelayan, agar selalu memperhatikan prakiraan cuaca dan menyiapkan alat komunikasi darurat sebelum melaut demi keselamatan bersama,” ujarnya.(SL)


