Sawahlunto, dutametro.com – Asisten Pelatih Tim Nasional Futsal Indonesia Panca Pauji berbagi pengalaman terkait strategi dan taktik pelatihan Futsal bersama 26
orang pelatih Futsal dan guru olahraga SMP/MTS se Kota Sawahlunto, Sabtu (7-8/12/2024). Kegiatan berbentuk coaching clinic itu digelar oleh Asosiasi Futsal Kota (AFKot) Sawahlunto di Khas Ombilin Hotel dan Lapangan Futsal Monev Talawi Mudik.
Panca Pauji menyebut, selama ini kelemahan kawan-kawan didaerah kurang memiliki keterampilan khusus terkait olahraga Futsal itu sendiri. Pelatih Kepala Tim Futsa PON Kalimantan Timur itu juga menyarakan agar kawan-kawan didaerah harus belajar dan mengikuti pelatihan-pelatihan dari berbagai sumber.
“Punggungnya olahraga dari pelatih. Pelatih yang banyak ilmu dan menguasai materi olahraga tersebut tentu bisa berbagi dengan pemain dan menjadi solusi dari permainan itu sendiri.
Selama ini lanjut Panca Pauji, kalau latihan hanya sekedar latihan, tanpa tau metode atah proses dari itu semua. Dan harapannya dengan mengikuti coaching ini akan lebih paham dan mampu mendisain bentuk latihan.
“Disain latihan seperti pertandingan sebenarnya, sehingga akan terbentuk taktikal dan mentalitas pemain. Selain itu pelatih harus memiliki lisensi, lisensi sangat penting sebagai bentuk tanggungjawab untuk melakukan pelatihan,” kata dia lagi.
Dijelaskan Panca Pauji, dalam futsal taktikal dibagi dalam 3 proses, yakni menyerang, transisi dan bertahan. Taktik menyerang terdapat beberapa formasi yang lazim dilakukan tim futsal, yaiti 3-1,1-2-1, dan 2-2 serta 4 – 0 yang ditentukan berdasarkan keadaan skuad saat itu.
“Menentukan formasi mana yang dipilih, harus berdasarkan SDM pemain yang dimiliki. Karakter.pemai disesuaikan dengan strategi yang digunakan lawan saat lawan sedang defend atau bertahan,” terang dia.
Taktical individual harus dibangun, didaerah kata dia ini yang masih menjadi kelemahan, pelatih harus mencarikan solusi dan pemain jika sudah terbangun individu tekhniknya akan mampu mengambil keputusan yang tepat dengan teknik yang tepat juga.
Coach Panca menambahkan, keterampilan dan karakter pemain serta kedalaan akuad akan menentukan tingkat kesulitan penerapan sebuah formasi. Baginya sebagai pelatih, seluruh pemain akan mendapatkan pengetahuan taktokal yang dia ketahui, sehingga seluruh pemain bahu meembahu membongkar pertahanan lawan untuk meraih kemenangan.(rki)