Sawahlunto,dutametro.com.-Pemko Sawahlunto memberikan dukungan pada peningkatan kualitas homestay di kota ‘World Heritage UNESCO’ itu, salah satunya dengan pelatihan pengelolaan homestay yang baik dan sesuai standar pelayanan yang berlaku secara nasional maupun internasional.
Wakil Wali Kota Sawahlunto Zohirin Sayuti menyebut Pemko Sawahlunto terus berupaya memaksimalkan peran dalam mendorong homestay supaya dapat menyajikan pelayanan yang semakin baik.
“Kalau untuk pembangunan secara fisik kan memang menjadi urusannya pemilik masing-masing, karena homestay itu bukan aset Pemko jadi Pemko memang tidak bisa turut serta dalam pembangunan secara fisik. Namun untuk membangun standar pengelolaan dan pelayanan maka itu bisa kita bantu dengan berbagi seminar, pelatihan, serta cara-cara lainnya,” kata Wawako Zohirin Sayuti dalam sambutannya saat membuka Seminar Pengurus Homestay Se-Provinsi Sumatera Barat yang berlangsung di Hotel Khas Ombilin Sawahlunto, pada Selasa 07 Maret 2023.
Wawako Zohirin menilai, homestay telah menjadi bagian yang penting dalam fasilitas pariwisata sehingga keberadaannya harus dikelola secara serius dan berkelanjutan.
“Kita memperoleh data bahwa untuk di Sawahlunto, tingkat hunian di homestay sering lebih tinggi dari pada tingkat hunian di hotel. Ini menunjukkan tamu/wisatawan telah mempunyai kepercayaan yang tinggi untuk memilih menginap di homestay,” kata Wawako Zohirin Sayuti.
Untuk itu, Wawako Zohirin Sayuti mengarahkan kepada perangkat daerah terkait agar dapat merancang strategi dalam mempertahankan tingkat kepercayaan pengunjung kepada homestay tersebut.
Ketua Perhimpunan Homestay Sumatera Barat Kamsri Benty,SE yang lebih familiar disapa buk Ben menyebutkan keunggulan homestay yang membuat para tamu memilih dan betah di sana adalah terbangunnya suasana kenyamanan dan kehangatan layaknya bersama keluarga di rumah sendiri.
“Sejak awal terbentuknya homestay di Sawahlunto, inilah yang paling membuat para tamu betah dan ingin mengulang menginap. Yaitu merasakan pengalaman menginap dengan nyaman dan dan diperlakukan seperti keluarga sendiri oleh pemilik/pengelola homestay,” ujar Kamsri menjelaskan.
Seminar Pengurus Homestay Se-Sumatera Barat tersebut adalah rangkaian dari Festival Homestay Sumbar yang dilaksanakan 07-09 Maret 2023 di Sawahlunto.
Dalam seminar itu menghadirkan dua orang nara sumber yang merupakan praktisi homestay, yaitu Ketua Homestay Trenggano – Malaysia Muhammad Azmi Azis, kemudian Ketua Indonesia Homestay Association (IHSA) Hentje Alvy Pongoh. (An)
