Sawahlunto,dutametro.com – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 13 Sungai Durian Kelurahan Durian II Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto terima bantuan dari pokok pikiran (pokir) anggota DPRD kota Sawahlunto Siadi (Keke) berupa baju adat Minangkabau untuk 135 murid. Bantuan itu diserahkan simbolis Siadi bersama Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra, Senin (08/12/2025).
“Ini bentuk dukungan kami (DPRD) mendukung dunia pendidikan di Sawahlunto berkolaborasi dengan pemerintah daerah,” kata Siadi Keke kepada dutametro.com.
Siadi juga menyebut, kendati pelaksanaan muara lokal Minangkabau baru akan dilaksanakan pada 2026, namun kita bergerak cepat di 2025 ini membantu, sehingga akan semakin menguatkan pembelajaran nantinya.
“Baru anggota DPRD dari PPP yang berinisiasi memberikan bantuan pokir baju Minangkabau ini,” kata Siadi Keke.
Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra menyambut baik dan mengapresiasi kepedulian anggota legislatif Siadi. Ini kata Wali Kota Riyanda, bentuk kolaborasi antara eksekutif dan legislatif dalam mendukung program pembangunan dikota ini.
“Membangun kota ini tidak bisa tanggungjawab pemerintah saja, namun semua elemen juga ikut membantu termasuk dari legislatif,” kata dia.
Sementara Kepala sekolah Maiyulastri SPd.SD juga menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan ini, dalam mendukung salah satu program pemerintah, mata pelajaran muatan lokal Minangkabau yang mulai diterapkan pada 2026.
“Baju ini akan kita pakai setiap hari Kamis, sesuai dengan mata pelajaran muatan lokal Minangkabau tersebut,” kata dia.
Muatan Lokal Minangkabau, sering disebut Budaya Alam Minangkabau (BAM), adalah kurikulum di sekolah-sekolah Sumatera Barat untuk mengajarkan nilai adat, budaya, sejarah, dan kearifan lokal Minangkabau kepada siswa, mencakup materi seperti adat istiadat (salah satunya Sumbang Duo Baleh), kesenian (Tari Piring, Randai, Silek), kuliner khas, permainan tradisional, pakaian adat, dan keterampilan lokal, dengan tujuan melestarikan budaya dan membentuk karakter siswa sesuai nilai Minangkabau dan Pancasila. (riky)


