Memperingati Hari Pers Nasional ( HPN) di Kota Sawahlunto, Insan Pers yang tergabung dalam Organisasi Profesi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) bersinergi dengan Dewan Pimpinan Cabang ( DPC ) Persatuan Wartawan Republik Indonesia Kota Sawahlunto menggelar acara di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Kelurahan Durian II Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto, Rabu (9/2).
Dalam sambutannya pada acara yang bertema “Dengan Hari Pers Nasional (HPN) kita jalin silaturahmi Insan Pers dengan Masyarakat dan Pemerintah Kota Sawahlunto, Pers Profesional, Masyarakat Cerdas, Sawahlunto kuat, Ketua PPWI Kota Sawahlunto Yusianto yang biasa disapa Anto Ula menyampaikan, struktur pengurus organisasi PPWI yang ada sekarang adalah pengurus periode kedua yang akan ikut berperan serta aktif bersama pemerintah kota untuk bersama sama membangun kota Sawahlunto.
Kepada rekan rekan yang tergabung dalam organisasi pers PPWI khususnya dan insan pers sekota Sawahlunto, kami berharap mari kita sama sama berbuat, berinovasi dan saling bekerjasama dengan segenap unsur yang ada guna mengedukasi masyarakat melalui pemberitaan yang cerdas, kata Anto Ula.
Sementara, Ketua Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Muchtar WS yang lebih familiar disapa “An” menuturkan, Hari Pers Nasional (HPN) ini bukanlah milik salah satu organisasi profesi saja, melainkan HPN adalah milik seluruh Insan Pers yang ada dinegeri ini, baik yang tergabung dalam organisasi profesi PWRI, PPWI, PWI, AJI ataupun organisasi yang lainnya, dan semuanya itu adalah organisasi yang diakui keberadaannya dinegeri ini.
“Mari kita sama sama saling menghormati, sebagai insan pers yang memiliki inteligensia yang tinggi serta profesional mari kita jaga etika dan marwah insan pers yang jujur dan berimbang dalam pemberitaan, bangun dan tingkatkan sinergitas dan silaturahmi sesama insan pers dengan pemerintah kota dan masyarakat, Salam Lintas Suku, Lintas Agama, NKRI Satu”, tutur Muchtar mengakhiri
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta,SH mempersilahkan insan pers untuk membuat berita yang berisi kritik terhadap pemerintah namun harus menghindari jika itu bersifat mendiskreditkan (menjelekkan atau memfitnah).
“Kritik itu kan bagian dari peran pers sebagai kontrol sosial. Namun tentu kritiknya itu ada kaidahnya, artinya sesuai regulasi, seperti harus membangun (konstruktif) dan memenuhi unsur cover both side atau pemberitaannya itu berimbang yaitu jelas informasi dari semua pihak terkait,” kata Wali Kota Deri Asta.
Wali Kota Deri Asta menyebut jika kritik itu dilakukan secara membangun dan sesuai kaidah-kaidah yang ditentukan maka bermanfaat besar bagi pemerintah dalam pembangunan kota maupun pelayanan masyarakat.
“Yang harus dihindari itu kan jika kritiknya bersifat hanya dari satu sumber saja, sehingga wartawan atau media menggiring opini masyarakat dalam pemberitaannya tersebut tanpa memberikan kesempatan kepada nara sumber lain yang juga memiliki hak untuk tampil dalam pemberitaan itu,” kata Wali Kota.
Atas peran serta para wartawan selama ini dalam bermitra dengan Pemkot Sawahlunto memberitakan pembangunan dan pelayanan masyarakat, Wali Kota Deri Asta menyampaikan terima kasih dan apresiasi.
“Rekan-rekan insan pers ini telah memegang peran strategis dalam membantu Pemkot dan masyarakat. Kami mendukung pers Sawahlunto tumbuh semakin baik, bertepatan sekarang di momen Hari Pers Nasional (HPN) kami sampaikan selamat dan sukses kepada semua rekan-rekan pers,” kata Wali Kota.
Di Sawahlunto dalam memeriahkan momen HPN itu, ada kegiatan yang diselenggarakan oleh PPWI dan PWRI yaitu syukuran dan penyerahan santunan kepada keluarga salah seorang wartawan senior Sawahlunto atas nama Nusyirwan dari media SKU Zaman (Wan Zaman) yang meninggal dunia beberapa waktu yang lalu.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta juga menghadiri langsung kegiatan itu.
Turut hadir pula Kabag Humas Pemko Sawahlunto Wiza Andrita beserta staf, Kepala UPTD Rusunawa, Ketua PWI yang diwakili oleh Tumpak Abdurahman dan Rina Yosefin. (An)