Perbaikan dan Peningkatan Infrastruktur Dasar Jadi Priorotas 100 Hari Kerja Wako dan Wawako Sawahlunto Terpilih

More articles

Sawahlunto, dutametro.com – Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sawahlunto terpilih, Riyanda Putra – Jeffry Hibatullah fokuskan perbaikan dan peningkatan infrastruktur dasar yang menyangkut kualitas hidup sehari-hari masyarakat dalam program 100 hari kerjanya.
“Langkah ini diambil untuk mempercepat peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama melalui perbaikan penerangan jalan umum (PJU) di titik rawan kecelakaan serta optimalisasi distribusi air bersih bagi warga yang masih menghadapi kendala pasokan,” ujar Wako tepilih Riyanda Putra pada rapat koordinasi awal bersama Penjabat (Pj) Wako Fauzan Hasan dan jajaran pimpinan perangkat daerah Pemko Sawahlunto, di Balaikota beberapa Jumat lalu.

Kebijakan ini kata Riyanda, langkah strategis yang diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam waktu yang tidak lama, sekaligus memastikan kesiapan infrastruktur menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran, dimana mobilitas masyarakat meningkat, Penanganan infrastruktur dasar merupakan komitmen nyata kami dalam menyelesaikan permasalahan yang dirasakan masyarakat sehari-hari.
“Perbaikan PJU di titik-titik rawan kecelakaan, terutama di ruas jalan utama dan kawasan permukiman yang minim penerangan. Dilanjut dengan optimalisasi distribusi air bersih untuk mengatasi kendala pasokan yang masih dialami masyarakat di sejumlah Desa/Kelurahan,” jelas dia.

Dikesempatan itu Riyanda Putra juga menekankan pentingnya sinergi antar perangkat daerah guna menghindari tumpang tindih program serta memastikan pemanfaatan anggaran yang lebih efisien.

Sementara Wakil Wali Kota Sawahlunto terpilih Jeffry Hibatullah menegaskan, keterbatasan anggaran tidak boleh menjadi hambatan dalam menjalankan program prioritas. Justru sebut Jeffry ini menjadi tantangan agar kita lebih kreatif dan inovatif dalam mencari solusi.
“Pemkot harus berupaya mencari solusi melalui kemitraan dengan sektor swasta serta pemanfaatan sumber pendanaan alternatif, guna memastikan program prioritas dapat direalisasikan sesuai rencana. Kembali ke niat baik dan kerja nyata, jika ada kendala, kita cari solusinya. Jika ada kekurangan, kita evaluasi dan perbaiki. Yang tidak boleh adalah berhenti dan mencari alasan,” tegas dia.(rki)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest