Pemkab Nias melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Nias melaksanakan Kunjungan Kerja di Kelompok Tani “Matahari” Desa Sindrondro Kecamatan Bawolato, Selasa (9/8/2022).
Kegiatan kunjungan kerja Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Nias terus berkelanjutan agar Petani, Peternak dan Nelayan Produktif
Dalam sambutan Kadis Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Nias, Taondrasi Mendrofa, S.Sos., M.Ec. Dev, mengatakan bahwa tujuan kami dari dinas yaitu langsung mengunjungi tempat lahan jagung kelompok Tani Matahari, untuk melaksanakan pengujian pengumbingan atau pengukuran sebagai bahan pembanding pengukuran yang kita lakukan dua minggu yang lalu, ucap Kadis.
Lebih lanjut Taondrasi Mendrofa, menyampaikan Kelompok Tani Matahari sangat luar biasa semangatnya dan melihat juga areal pertanaman ini sangat luar biasa dan kami sangat mengapresiasi pengembangan usaha dari kelompok petani jagung, dan jagung ini adalah salah satu komoditi unggulan kita setelah padi, terlebih-lebih dua kali pengujian dan pengukuran yang kita lakukan hasilnya sangat luar biasa dengan hasil diperkirakan 14 ton per hektar.
“Ini menjadi motivasi kepada kita dan penyemangat agar terus melakukan upaya-upaya peningkatan produksi dan ini salah satu hasil kisaran yang telah kita ukur dan motivasi dan mempertahankan kalau bisa ditingkatkan lagi produkfitasnya,”
Harapan Kadis Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Nias, kepada pengurus kelompok ketua dan segenap anggota, terus semangat dalam membudidayakan jagung, dan kami telah memfasilitasi benih jagung walupun sangat terbatas, imbuhnya.
Ketua Kelompok Tani Matahari Desa Sindrondro Kecamatan Bawolato Kabupaten Nias, Sokhizaro Gea, mengucapkan selamat datang kepada Bapak Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Nias, di lahan kelompok Tani Matahari, kami sangat mengucapkan terima kasih baik bantua yang telah diberikan berupa benih jagung dan terlebih-lebih mesin pemipil jagung. Imbuhnya
Sokhizaro Gea, menyampaikan beberapa keluhan kepada dinas pertanian dan juga kepada pemerintah kabupaten Nias, tentang kesediaan pupuk bersubsidi agar di utamakan bagi kelompok tani dimana beberapa bulan ini kelompok tani sangat terbatas mendapatkan pupuk bersubsidi dan terlebih-lebih harga yang sangat tinggi, untuk itu harapan kami ini bisa menjadi bahan pertimbangan kepada Bapak dinas pertanian dan Pemkab Nias, agar Petani, Peternak dan Nelayan Produktif. Tutupnya (herman)