Lubuk Basung, dutametro.com – Bupati Agam melalui Sekdakab Agam, Edi Busti mengatakan, banyak program kerja pemerintah daerah yang perlu koordinasi dan komunikasi bersama Kankemenag daerah itu.
Salah satunya pembentukan 1.000 rumah tahfiz, yang menjadi program unggulan Pemkab Agam.
“Pak bupati komitmen dengan ini, dalam melahirkan generasi yang berakhlak dan berkarakter,” ujarnya saat menghadiri hantaran tugas Kakan Kemenag Agam, Selasa (10/10).
Saat ini katanya, banyak orang pintar yang sedikit berakhlak dan beradab, sehingga diharapkan berkembangnya rumah tahfiz di Agam bisa menjawab tantangan tersebut.
“Akhlak dan adab generasi harus dijaga, karena mereka harapan kita sebagai penerus kemajuan bangsa ini,” sebutnya.
Mewujudkan hal itu, kini rumah tahfiz di Agam berkembang pesat yang hampir mencapai 400 rumah tahfiz, dengan dorongan partisipasi masyarakat.
“Kita yakin di bawah kepemimpinan Thomas Febria sebagai Kakan Kemenag Agam yang baru, rumah tahfiz bisa lebih berkembang lagi,” kata Edi Busti.
Salah satu visi misi Bupati Agam katanya lagi, berkaitan dengan pendidikan, bahkan anggaran untuk itu cukup besar.
Selain itu juga UMKM dan pariwisata, yang kini tengah gencar dikembangkan.
“Tentu apa menjadi program dapat bersama-sama kita kembangkan, sehingga pendidikan, UMKM dan pariwisata berbasis agama bisa diwujudkan,” tukasnya.
Pada kesempatan itu, Sekdakab Agam juga sampaikan ucapan terimakasih kepada Plt Kakan Kemenag Agam, Alizar yang telah mengabdi kurang dua bulan.
“Semoga pemikiran yang disumbangkan dapat membawa Agam menjadi lebih baik ke depan, yang akan diteruskan Thomas Febria,” sebutnya.
Penulis : Andri
