Lubuk Sikaping,dutametro.com.-Polres Pasaman Terjunkan 188 Personil, Kapolres Yudho : Jangan Ada Intimidasi dan Penekanan, Kita Harus Netral.Polres Pasaman Terjunkan 188 Personil,Kapolres Yudho : Jangan Ada Intimidasi dan Penekanan, Kita Harus Netral “Tidak boleh ada penekanan, tidak ada intimidasi, kita harus netral. Bangun komunikasi dengan masyarakat setempat, ciptakan Pemilu yang kondusif dan damai di Kabupaten Pasaman.”
Hal itu ditekankan Kapolres Pasaman AKBP. Yudho Huntoro, SIK., MIK dalam amanat upacara pergeseran Pasukan Pengaman Pemilu di halaman Mako Polres Pasaman, Senin (12/2).
Dikatakan, pemilu merupakan agenda besar yang melibatkan segenap komponen bangsa. Pemilu harus terlaksana dengan baik, antisipasi setiap potensi masalah, baik soal logistik penilu maupun setiap proses pelaksanaannya.
Disampaikan Kapolres Yudho, bahwa Poles Pasaman menerjunkan sebanyak 188 personil, ditambah 30 personil dari Polda Sumbar. Selanjutnya pasukan disebar ke kecamatan dan nagari di Kabupaten Pasaman untuk melaksanakan pengamanan di 941 TPS yang tersebar di 12 kecamatan dan 62 nagari.
Turut disampaikan Kapolres, anggota yang diterjunkan ke lapangan sudah dilengkapi dengan sarana yang memadai, ditambah bekal obat-obatan, uang transport dan operasional di lapangan.
“Sebelum berangkat harus izin kepada keluarga masing-masing, karena rekan-rekan meninggalkan rumah selama tiga hari. Jangan sampai ada masalah personal di lapangan, karena pasti akan proses nantinya,” tekan AKBP. Yudho.
Diungkapkan juga, TPS rawan di Pasaman hanya kategori TPS jauh yang sulit dijangkau kendaraan.
“Ads 7 TPS rawan di 4 kecamatan, yakni Kecamatan Mapatunggul.Selatan, Mapattunggul, Rao Utara dan Kecamatan Dua Koto. Lokasi TPS rawan jauh ini juga merupakan daerah blank spot yang tidak dijangkau sinyal internet,” jelas Kapolres.
Kepada anggotanya, AKBP. Yudho minta untuk saling bekerjasama dengan penyelenggara Pemilu di TPS, dan tetap melaporkan setiap kejadian dan aktifitas di lapangan.
Terakhir, Kapolres pasaman yang ‘low profile’ dekat dengam anggota dan masyarakat ini, menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Pasaman agar jangan gampang terprovokasi atas informasi yang tidak berdasar atau hoax, yang muaranya dapat memecah belah persatuan dan kerukunan yang sudah terpelihara baik selama ini.
Hadir dalam upacara Senin sore itu, Bupati Pasaman diwakili Plh. Sekda Yasri Uripsyah, Forkopimda Pasaman, Ketua KPU, Bawaslu dan Kepala Kesbangpol serta Kadis Kominfo Pasaman. –(jet).