Dutametro.com.-Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat menggelar rapat kerja dengan Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, baru-baru ini. Salah satu yang dibahas adalah lemahnya penegakan aturan pengelolaan dua danau strategis nasional, Singkarak dan Maninjau. Anggota DPRD Sumbar, Muzli M Nur, menyoroti masih beroperasinya ribuan Keramba Jaring Apung (KJA) dan masalah sendimen makanan ikan yang menyebabkan pendangkalan.
Muzli menegaskan pentingnya pengawasan maksimal untuk menjaga kelestarian danau tanpa mengabaikan kepentingan masyarakat sekitar. Ia juga mencatat meskipun sudah ada pergantian kepala dinas, penataan masih belum optimal. Selain KJA, pembangunan gedung-gedung tempat usaha yang terus berkembang di sekitar danau juga menjadi perhatian.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Fuaddi, menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan penertiban KJA dan akan terus berupaya memperbaiki kondisi danau dengan berbagai langkah.
Namun, masalah limbah organik dari budidaya ikan dengan KJA masih menjadi penyumbang utama pencemaran dan penurunan kualitas air danau. (***)
