Solsel, dutametro.com. – Tercatat hingga Februari 2023 ini jumlah masyarakat Solok Selatan yang tercover BPJS Kesehatan sudah mencapai 92,92%. Pemerintah Kabupaten Solok Selatan terus berupaya untuk meningkatkan jumlah masyarakat yang mendapatkan jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan ini.
Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Desi Oktarina mengatakan dari 182.181 jumlah masyarakat yang terdata, sebanyak 169.283 sudah tercover BPJS Kesehatan. Angka ini naik dari periode akhir Agustus 2022 lalu yang baru sebanyak 161.148 orang.
“Menurut data dari dashboard JKN Pemda Solok Selatan, jumlah yang tercover BPJS Kesehatan mencapai 92,92%. Ini naik dari posisi akhir Agustus 2022 yang baru mencapai 88,45%,” kata Desi dalam keterangannya, Selasa (14/2/2023).
Secara lebih rinci, jumlah masyarakat yang belum tercover jaminan kesehatan per Februari sebanyak 12.897 orang, turun dari posisi Agustus tahun lalu yang sebanyak 21.033 orang.
Sementara itu, Kepala BPKD Solok Selatan Marfiandhika Arif mengatakan bahwa setiap tahunnya, Pemkab Solsel terus menambah alokasi anggaran untuk meningkatkan coverage peserta BPJS.
“Tahun 2022 lalu kita anggarkan Rp 17 Miliar, dan tahun ini kita tingkatkan lagi menjadi 19,5 Miliar,” terang Andhi.
Dalam sambutannya pada pembukaan Musrenbang di Sangir Jujuan, Bupati Solok Selatan H. Khairunas juga menyebutkan Pemerintah Kabupaten terus berupaya menurunkan jumlah masyarakat yang tidak tercover pada asuransi BPJS.
“Hingga hari ini Presentase kepesertaan BPJS Kabupaten Solok Selatan adalah sebanyak 92%. Kita upayakan terus meningkat setiap tahunnya,” kata Khairunas, Bupati Solok Selatan di Kantor Camat Sangir Jujuan siang ini. (Med).