Sabtu, April 20, 2024

Gegara Kalah Taruhan Futsal Siswa SMP di Bogor Tewas Dikeroyok, Polisi Ringkus 5 Pelaku

Must read

Jakarta, Dutametro.com – Hanya gegara kesal lantaran kalah taruhan Futsal, TN (15) pelajar SMP Yayasan Pendidikan Islam Annaimuniyah (Yapia) Parung, Bogor tewas dikeroyok.

Adapun kelima pelaku pengeroyokan yang telah dibekuk yakni inisial MF (16), GP (16), AM (18) IS (20), dan S (15). Sementara empat orang lainnya masih dalam pengejaran polisi.

Sementara menurut keterangan Kapolsek Parung Kompol Sularso, mengatakan, “Kelima pelaku pengeroyokan yang telah ditangkap masih menjalani proses penyidikan lebih lanjut. Sementara empat pelaku lainnya yang masih DPO,” ujarnya, Senin (13/3/2023).

Kemudian Sularso mengungkapkan, kejadian berawal saat siswa SMP Negeri 1 Parung (Nepar) melakukan pertandingan Futsal melawan pelajar SMP Yapia di lapangan Futsal Azka, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor pada Senin (6/3/2023). Sebelum pertandingan, kedua pihak sepakat melakukan taruhan sebesar Rp 200 ribu.

Skor akhir pertandingan “Sekolah Nepar ini ternyata kalah. Namun anak-anak dari SMP Nepar tidak mau membayar uang taruhan sebesar Rp 200 ribu, alasannya dari SMP Yapia ini banyak memakai pemain luar sekolah,” ujarnya.

Merasa tidak terima lantaran dituding bermain curang, hal ini memicu kemarahan dari para penonton maupun alumni SMP Yapia yang ikut menyaksikan pertandingan futsal. Sejumlah remaja itu kemudian menghadang dan menyerang siswa dari SMP Nipar yang hendak pulang.

Disebutkan Sularso, “Pada saat itu korban TN terjatuh dan dikeroyok lalu dibacok oleh pelaku dengan menggunakan celurit,” ujarnya.

Akibatnya korban TN mengalami luka bacokan di bagian tangan dan kaki sehingga menyebabkan meninggal dunia. Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Kramatjati, Jakarta guna menjalani autopsi.

Dikatakan Sularso, “Kami telah menggelar olah TKP di lokasi kejadian dan didapat beberapa luka akibat sabetan senjata tajam seperti pada bagian paha dan lengan,” ujarnya, Selasa (7/3/2023).

Kemudian dari keterangan para saksi yang di dapat, para pelaku pengeroyokan sadis ini diduga merupakan para alumni dari sekolah SMP Yapia, yang ikut menyaksikan pertandingan futsal.

Hingga saat ini, “Kami masih melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus ini dan menangkap para pelakunya,” ucap Sularso.(HA)

More articles

IklanIklanIklan HuT RI

Latest article