POLRES SRAGEN,dutametro.com.– Demi mewujudkan masyarakat bersih dan terhindar dari bahaya narkotika dan bahan berbahaya lainnya, jajaran Satuan Narkoba Polres Sragen, lantas memprakarsai pembentukan kampung yang bebas dari pengaruh Narkoba dengan nama “Kampung Tangguh Bersinar Polres Sragen 2023”
Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama dalam keterangannnya melalui Kasat Narkoba AKP Rini Pangestuti menerangkan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menolong masyarakat khususnya di Desa Mojorejo Kecamatan Karangmalang Sragen, terhindar dari peredaran gelap Narkoba.
AKP Rini dalam kegiatannya membuka secara resmi kampung tangguh bersinar, menjelaskan secara rinci contoh-contoh narkoba sesuai jenisnya, agar dapat diketahui oleh masyarakat demi menghindari peredarannya.
Kegiatan pembukaan kampung tagguh bersinar oleh Kasat Narkoba, secara resmi dilaksanakan dibalai desa Mojorejo, dihadiri perangkat desa Mojorejo, Ketua BPD Desa Mojorejo, Ketua Karangtaruna, Tokoh Masyarakat, tokog agama, bidan desa serta Kasi pemerintahan desa Mojorejo Karangmalang.
Pembukaan ditandai dengan pengucapan ikrar oleh seluruh peserta pembentukan kampung tangguh bersinar, yang menyatakan bahwa masyarakat bersedia tidak terlibat perbuatan penyalahgunaan narkoba, siap bekerjasama dengan Polri dalam pemberantasan narkoba.
Dalam sambutannya, AKP Rini menguraikan bahwa pembentukan kampung tangguh bersinar ini mengingat bahwa bangsa Indonesia saat ini sedang berjuang untuk mencegah dan menanggulangi maraknya peredaran gelap narkoba.
“Untuk itu perlu dibentuk Kampung Tangguh Bersinar dengan maksud dan tujuan untuk mewujudkan kerjasama dengan warga melalui Tokoh agama ,masyarakat dan Karang Taruna Desa Mojorejo guna menangkal peredaran gelap narkoba, “ ujarnya, Selasa (17/01/2023).
“Kegiatan ini pula untuk meningkatkan sumber daya manusia yang profesional, produktif dan berkualitas untuk menghindari dari pelaku-pelaku pengedar narkoba, “ tambahnya.
Pentingnya kegiatan pengenalan berbagai jenis narkoba, disampaikan AKP Rini mengingat masih banyak masyarakat yang awam terhadap bentuk atau jenis narkoba.
“Jangan sampai karena ketidak tahuan, sehingga masyarakat terjerat dari bahaya narkoba,” tandasnya.
(Humas Polres Sragen Polda Jateng / Vio Sari )
