Minggu, September 8, 2024

Terkait Keluhan Nelayan, Pemilik SPBU Kompak di Desa Pohea Angkat Bicara

More articles

Sanana, dutametro.com – Terkait Keluhan Nelayan, Pemilik SPBU Kompak di Desa Pohea Angkat Bicara.Pemilik SPBU Kompak Desa Pohea angkat bicara terkait keluhan Masyarakat Desa Bajo soal pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite. Keluhan tersebut terjadi saat Masyarakat melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Dengan Himpunan Nelayan Indonesia (HNSI) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) pekan lalu.

Pemilik SPBU Kompak Desa Pohea, Bhernad Ham, kepada dutametro.com melalui Via Watssap membenarkan, bahwa SPBU yang berada di Desa Pohea bukan lagi SPBU APMS melainkan SPBU Kompak, Rabu (17/01/2024).

Dijelaskan, seharusnya melakukan pendalaman sebab SPBU Kompak, untuk mendapat Pasokan BBM itu sebulan sekali, dengan jumlah yang terbatas

“tanpa keluhan kami juga sebenarnya punya niat untuk meringankan para nelayan, hanya saja pasokan BBM yang kami dapatkan terbatas, dalam sebulan kadang 60 ton kadang 80 ton jenis Pertalite, sementara Kouta nelayan lebih dari kesedihan BBM yang kami dapatkan,”pungkas Bhernad.

Dilanjutkan, kata Bhernad, pihaknya tidak mungkin menjualnya secara husus, namun dari 60-80 ton secara menyeluruh agar kesedihan Minyak Masi tersedia, mengingat kita bukan lagi SPBU APMS tapi Kompak,”sebutnya.

Mengakhiri itu, Bhernad menghimbau, jika ada pihak manapun yang melakukan agenda semisal RDP seharunya dilakukan koordinasi untuk mengatahui lebih dalam, untuk bisa disosialisasikan secara detail mengenai mekanisme,”karena kami pihak SPBU Kompak juga terdapat batasan mendapat stok BBM jenis Pertalite,”tutupnya.

(Kaperwil-ikD)

- Advertisement -spot_img

Latest