Luar Biasa Dinas Pariwisata Kota Pariaman dalam memboomingkan objek wisata di wilayahnya. Bayangkan, selama tahun 2022 sudah tersusun rapi kalender event spectaculer. Tak tanggung-tanggung, ada 77 event yang digarap selama 2022.
“Pengelolaan dan pembenahan pariwisata Pariaman kita percayakan pada Pak Marhaen. Terserah Pak Marhaen saja, mau diapakan. Kita yakin pariwisata.pariaman akan hebat,” kata Walikota Pariaman Dr. Genius Umar saat soft Launching Kalender even Kota Pariaman tahun 2022 bersama Jaringan pemred Sumbar (JPS), Rabu (16/2/2022) di Pendopo rumah dinas walikota.
Sebelumnya Kadis Pariwisata Pariaman, DwinMarhaen menjelaskan, dari 77 event spectaculer itu, targetnya sederhana, bagaimana mendatangkan orang ke Pariaman. Dengan banyak orang datang, maka uang beredar dipastikan lebih banyak yang akan mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Tahun 2021, rata-rata kunjungan wisatawan per hari ke Kota Pariaman mencapai 5 ribu orang. Baik lokal hingga mancanegara. Target kita tahun 2022 ini sebanyak 2 juta wisatawan dengan target kunjungan 5.500 orang per hari. Artinya, dengan target belanja per orang hanya 100 ribu saja per orang, akan ada 200 miliar uang beredar setiap tahunnya,” jelas Marhaen dalam diskusi yang juga diikuti Kadis Kominfo Kota Pariaman, Ferry Ferdian serta sejumlah tim dan staf Dinas Pariwisata Pariaman.
“Setiap Sabtu di Pantai Pariaman itu kita tampilkan seni budaya dalam program
Pariaman Culture Everyweek. Penampilan seni budaya ini akan berlangsung setiap Sabtu sore sepanjang tahun 2022,” ungkap Dwi Marhaen dalam diskusi bersama Jaringan Pemred Sumbar (JPS).
Untuk menampung wisatawan tersebut, lanjut Marhaen, Dinas Pariwisata Kota Pariaman telah membina 320 homestay dengan 2 hotel bintang 3.
“Kalau dihitung dari tingkat kunjungan, kita akui jumlah penginapan yang ada masih kurang. Moga ke depannya, ada investor yang mau bangun hotel dan penginapan sehingga wisatawan itu nginapnya di Pariaman,” harap Marhaen.
Diakui Marhaen, selain Pariaman Culture Everyweek, Pesona Hoyak Tabuik dan Silat On the Sea (Silat di atas laut).
“Karena pandemi, dua tahun ini, 2020 dan 2021 kita tidak menggelar pesta hoyak tabuik. Mudah-mudahan tahun ini bisa kita gelar lagi. Kita agendakan 14 Agustus 2022,” pungkas Marhaen. (rls-jps)