spot_img

Remisi HUT RI ke-80: Vasko Ruseimy Lepas 74 Narapidana Langsung Bebas dari Lapas Muaro Padang

Padang – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menunjukkan kepeduliannya terhadap proses pembinaan warga binaan pemasyarakatan.

Hal itu terlihat ketika Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, menghadiri penyerahan remisi atau pengurangan masa hukuman bagi 8.856 narapidana dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Minggu (17/8/2025), di Lapas Kelas IIA Muaro Padang.

Dari ribuan narapidana penerima remisi, sebanyak 74 orang dinyatakan langsung bebas dan bisa kembali berkumpul bersama keluarga.

Dalam kesempatan itu, Vasko menyerahkan remisi secara simbolis kepada sejumlah warga binaan.

Ia juga membacakan sambutan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Andrianto, yang menegaskan bahwa pemberian remisi bukan hanya bentuk penghargaan negara, tetapi juga kesempatan bagi warga binaan untuk memperbaiki diri.

“Remisi adalah hadiah negara bagi mereka yang sungguh-sungguh mengikuti pembinaan. Lebih dari itu, ini kesempatan untuk menatap masa depan dengan optimistis dan kembali menjadi pribadi yang bermanfaat di tengah masyarakat,” ujar Vasko.

Ia menambahkan, semangat kemerdekaan hendaknya menjadi energi baru bagi warga binaan untuk menata kehidupan.

“Kami di Pemprov Sumbar akan terus mendukung pembinaan di lapas agar setelah bebas, warga binaan benar-benar siap kembali ke masyarakat,” kata Vasko.

Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Ditjenpas Sumbar, Zulfikri, menyebutkan, sebanyak 4.188 orang mendapat remisi umum berupa pengurangan masa pidana, sementara 4.668 orang memperoleh remisi dasawarsa. Pengurangan hukuman bervariasi, mulai dari satu hingga lima bulan.

“Dari total 8.856 narapidana yang menerima remisi, 74 orang dinyatakan langsung bebas. Untuk kasus korupsi, sejauh ini tidak ada yang mendapatkan remisi,” jelas Zulfikri.

Dalam sambutan yang dibacakan Wagub Vasko, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menekankan bahwa warga binaan harus terus berperan aktif mengikuti pembinaan.

“Seluruh kegiatan pembinaan yang saudara ikuti bukanlah tanpa arti. Semua demi kebaikan diri sendiri dan demi kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti,” tulis Agus.

Ia juga memberikan apresiasi kepada jajaran pemasyarakatan yang konsisten melaksanakan pembinaan, termasuk program pemberdayaan dan ketahanan pangan nasional sesuai Asta Cita Presiden.

Bagi warga binaan, remisi menjadi kado berharga di hari kemerdekaan. Beberapa yang langsung bebas tak kuasa menahan haru saat pintu lapas terbuka. Mereka berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan serupa dan siap membangun kehidupan baru bersama keluarga.

Melalui kehadiran Wagub Vasko Ruseimy dalam penyerahan remisi, Pemprov Sumbar menegaskan komitmennya mendampingi proses pembinaan di lapas.

Kepedulian itu menjadi pesan penting bahwa kemerdekaan tidak hanya berarti bebas dari penjajahan, tetapi juga memberi ruang bagi setiap orang untuk memperbaiki diri, bangkit, dan kembali berkontribusi bagi bangsa.

Adpsb

Must Read

Iklan
Iklan
iklan

Related News