spot_img

Wujudkan Digitalisasi Desa Wisata Silungkang Oso, PPK Ormawa UKFF UNP Berikan Pelatihan Website

Sawahlunto, dutametro.com – Tim PPK Ormawa UKFF Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar pelatihan pembuatan dan pengelolaan website bagi perangkat desa dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Silungkang Oso. Kegiatan ini merupakan bagian dari program digitalisasi desa wisata yang dirancang untuk membantu masyarakat dalam mengelola informasi dan promosi wisata secara lebih profesional.

Dosen pembimbing Tim PPK Ormawa Lailatur Rahmi, S.Pd., M.Pd menyebut, perkembangan teknologi digital kini menjadi kunci dalam mempromosikan potensi desa wisata.

Dia juga menyebut, pelatihan ini menitikberatkan pada pembuatan dan pengelolaan website desa, mulai dari pengenalan dasar, tata cara menulis dan mengunggah konten, pengelolaan halaman profil desa, publikasi berita kegiatan, promosi potensi wisata, hingga dokumentasi visual berupa foto dan video. “Dengan begitu, website desa wisata Silungkang Oso tidak hanya menjadi sarana informasi, tetapi juga media branding yang dapat menjangkau masyarakat luas hingga wisatawan mancanegara,” papar dia.

Website kata Lailatur Rahmi, merupakan etalase digital desa. Jika dikelola dengan baik, maka setiap kegiatan, potensi, dan inovasi masyarakat bisa terdokumentasi dengan rapi. Lebih dari itu, website juga menjadi alat komunikasi resmi desa kepada publik.

Ditambahkan Egazia Evanggelis, anggota Tim PPK Ormawa UKFF UNP, bahwa pelatihan ini bukan hanya kegiatan sesaat, tetapi bagian dari strategi jangka panjang.

“Website yang kami latih ini diharapkan tidak hanya berhenti di sini. Kami ingin perangkat desa dan Pokdarwis benar-benar mandiri dalam mengelola konten. Dengan begitu, setiap kegiatan, potensi wisata, dan perkembangan desa dapat terus dipublikasikan tanpa harus menunggu pihak luar,” tutur Egazia.

Pelatihan ini juga membuka wawasan baru bagi masyarakat mengenai pentingnya literasi digital. Tidak hanya sebatas promosi, website juga akan menjadi sarana dokumentasi resmi yang dapat menyimpan jejak setiap kegiatan desa, baik dalam bidang pariwisata, budaya, maupun pembangunan masyarakat.

Sementara Kepala Desa Silungkang Oso Ferdinal, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas inisiatif mahasiswa yang telah membawa gagasan digitalisasi ke desanya.
“Kami sangat mengapresiasi pelatihan ini. Di era serba digital, desa wisata tidak bisa lagi hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut. Dengan adanya website, Silungkang Oso bisa lebih mudah dikenalkan, baik kepada masyarakat di luar Sawahlunto maupun wisatawan yang ingin mencari informasi sebelum berkunjung,” ungkap dia.

Disisi lain, ketua Pokdarwis Panorama Silungkang Oso Risko Muhammad juga sangat mengapresiasi pelatihan ini sebagai peluang besar bagi Pokdarwis Panorama.
“Selama ini promosi wisata kami masih terbatas pada media sosial sederhana. Dengan adanya website desa, Pokdarwis bisa lebih leluasa memperkenalkan potensi wisata panorama, budaya, dan kegiatan masyarakat. Ini tentu sangat membantu kami dalam menarik minat wisatawan,” ungkap Risko.(riky)

Must Read

Iklan
Iklan
iklan

Related News