Sumatera Barat,dutametro.com – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Muhidi, mengajak para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk menjadikan kejujuran dan amanah sebagai fondasi utama dalam menjalankan usaha.
“Berwirausaha bukan hanya untuk memperbaiki ekonomi diri sendiri, tetapi juga menjadi ladang amal dengan memberikan manfaat bagi orang lain,” ujar Muhidi saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pluzi Academy Angkatan VII di Aula PLUT KUMKM Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Kamis (18/9).
Ia menegaskan, apapun profesi atau peran yang dijalani seseorang, harus dilakukan dengan jujur dan penuh tanggung jawab. Menurutnya, kesuksesan sejati tidak hanya diukur dari keuntungan materi, tetapi juga dari kebermanfaatan usaha tersebut bagi masyarakat sekitar.
Muhidi menambahkan, keberhasilan dalam dunia usaha ditentukan oleh tekad kuat dan kemampuan menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. “Banyak orang sukses bukan karena keturunan atau warisan, tetapi karena kerja keras dan pantang menyerah. Dari situ kita belajar bahwa kesuksesan selalu dimulai dari niat dan semangat,” tuturnya.
Sebagai pimpinan DPRD Sumbar, Muhidi menyatakan komitmennya untuk terus mendorong pengembangan UMKM melalui kebijakan dan dukungan anggaran. Ia menyebut, pada tahun 2026 pihaknya telah menyiapkan alokasi pokok-pokok pikiran (pokir) yang lebih besar untuk memperkuat sektor UMKM agar bisa naik kelas.
Di tengah perkembangan teknologi, ia mengingatkan pelaku UMKM agar terus meningkatkan keterampilan, beradaptasi dengan digitalisasi, dan mampu memahami kebutuhan pasar. “Pelaku usaha harus jeli membaca peluang dan berani berinovasi. Produk yang baik harus dibarengi dengan kreativitas agar bisa bersaing,” jelasnya.
Muhidi juga mendorong pelaku UMKM untuk memperkuat jaringan dan kerja sama antar pelaku usaha. Menurutnya, kebersamaan dan kolaborasi menjadi kunci agar usaha lokal bisa tumbuh dan berkembang lebih cepat.
Selama empat hari pelaksanaan bimtek, para peserta mendapat berbagai materi penting, seperti strategi pemasaran, pengelolaan keuangan, serta pemanfaatan media digital untuk promosi produk.
Salah satu peserta, Tiwi, pelaku usaha minuman asal Jati, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini. “Ilmu yang kami dapat sangat bermanfaat untuk mengembangkan usaha. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut agar UMKM di Sumbar makin maju dan mampu bersaing,” ungkapnya.