Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano berharap terjalin komunikasi harmonis antara Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dengan Forum Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik (FJKIP) Kota Padang Panjang.
Harapan tersebut disampaikan Wako Fadly saat menerima audiensi pengurus dan panitia acara pengukuhan kepengurusan FJKIP Padang Panjang, Jumat (18/3), bertempat di Ruangan Kerjanya di Balai Kota.
Hadir, pengurus terdiri Alfian YN (ketua), Paul Hendri (wakil ketua), Rifnaldi Ce (sekretaris), Syafriyanto YB (bendahara), Yuwardi Tanjung (korbid litbang), Supriyanto (ketua panitia acara pengukuhan), Dasriel (wakil OC) dan Romi Riady (koordinator seksi acara).
Selain itu, dalam pertemuan penuh keakraban dan berlangsung lebih dua jam tersebut, Fadly juga berharap dengan telah dikukuhkannya nanti kepengurusan akan ada inovasi-inovasi baru dari FJKIP.
“Meskipun belum dilantik, namun Alhamdulillah pembentukan FJKIP Padang Panjang ini sudah berkomunikasi sebelumnya. Bahkan secara bersama-sama telah pula menentukan hari pengukuhannya,” ujar Fadly.
Dikatakan Fadly, Insyaa Allah dirinya akan hadir saat pengukuhan pengurus pada 31 Maret itu. “Mudah-mudahan ya, kita kan hanya bisa berniat. Tetapi saya pribadi untuk jadwal dan hari dimaksud sudah oke hadir. Karena ini berkaitan dengan amanah undang-undang, tentu itu juga menjadi pencapaian bagi Pemerintah Kota Padang Panjang,” ujarnya.
Terkait keterbukaan informasi, Fadly menyebut, Padang Panjang sudah mendapatkan penghargaan keterbukaan informasi sebagai Kota Informatif pada 2021.
“Alhamdulillah kita sudah mendapatkan penghargaan sebagai Kota Informatif dari Komisi Informasi (KI) Sumbar,” sebutnya.
Ke depan, imbuh orang nomor satu di Pemerintahan Kota Padang Panjang itu, tentulah kita berbicara inovasi. Apa kira-kira yang bisa dilakukan. Fadly mengatakan, kira-kira apa nanti yang bisa dilakukan FJKIP, sehingga filterisasi dan penampungan informasi ini lebih spektakuler.
“Mungkin masyarakat berkeinginan, melalui FJKIP ternyata lebih mudah mendapatkan (informasi) itu. Atau juga mungkin PPID merasa FJKIP membantu dalam mendapatkan informasi di tengah-tengah masyarakat,” terangnya.
Fadly juga mencontohkan, saat dirinya presentasi nominasi penghargaan keterbukaan informasi pada 2021 lalu, diketahui Kabupaten Pesisir Selatan punya keunggulan luar biasa. Di mana wali nagari di derah itu punya program untuk keterbukaan informasi ini.
“Nah, barangkali ini yang perlu kita dalami. Bagaimana PPID bisa bekerja sama dengan FJKIP. Ada inovasi yang dilakukan di situ. Bisa saja dengan menggelar festival ini-itu dan inovasi lain sebagainya,” paparnya.
Fadly menceritakan, sewaktu meluncurkan 150 inovasi dalam acara Deliver Launching Laboratorium Inovasi bekerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) 1 Desember 2020 lalu, Pemko menjanjikan Festival Anggaran. Anggaran itu bukan anggaran yang dipajang di depan kantor (poster anggaran-red), tapi bagaimana bisa menjadi magnet masyarakat bisa melihat anggaran kota.
Fadly menyebut, bila saat ini Padang Panjang berada pada posisi nomor tiga nasional dalam Innovation Government Award (IGA) 2021, nanti harus nomor satu dan bukan nomor dua.
“Berarti untuk bisa nomor satu, tinggal dua tingkat lagi. Mudah-mudahan dengan keterbukaan informasi ini bisa menjadi inovasi yang bisa kita sampaikan ke LAN,” harapnya.
Disebutkan Fadly, dirinya terbuka. Terbuka dalam artian menerima kritikan, masukan, dan berharap organisasi perangkat daerah (OPD) juga seperti itu. “Dengan komunikasi yang baik, ini akan bisa berjalan dengan baik. Tanpa itu tentu tidak juga mungkin,” ujarnya.
Sementara itu, sebelum penyampaian Wako Fadly, audiensi yang dipandu Rifnaldi ini, diawali penyampaian ringkas tentang FJKIP oleh Alfian YN dan yang lainnya. (rilis)