Sijunjung,dutametro.com.-Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi DPRD Sijunjung Gelar Sidang Paripurna Istimewa HUT RI ke 78.DPRD Kabupaten Sijunjung bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung melaksanakan rapat paripurna istimewa pada Rabu (16/8/2023),
guna mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia Jokowi dalam rangka HUT RI ke 78, bertempat di ruangan utama DPRD di Kandang Baru, Sijunjung.
Ketua DPRD Sijunjung Bambang Surya Irwan membuka secara resmi paripurna istimewa tersebut dengan didampingi Wakil Ketua DPRD Redi Susilo dan Syofian Hendri beserta anggota DPRD dan sekretaris DPRD Kabupaten Sijunjung Miswita, MR MH beserta Kabag persidangan dan perundang-undangan Doni Novrizon, SH MM.
Di sidang istimewa itu juga Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, S.STP.M.Si, terlihat para Kepala OPD, Camat, serta unsur Forkopimda, Kapolres Sijunjung, Dandim, Kepala Kejaksaan Negeri Sijunjung, Ketua Pengadilan Negeri Muaro Sijunjung, Ketua Pengadilan Agama Sijunjung, dan pimpinan BUMN, BUMD, dan undangan lainnya.
Menurut ketua DPRD Bambang Surya Irwan, bahwa rapat mendengarkan pidato kenegaraan dalam rangka Hari Kemerdekaan RI ke 78 Tahun, dengan tema, ‘Terus melaju untuk Indonesia Maju’. Dengan menyaksikan secara live dari tampilan layar infokus Setwan, para pejabat Sijunjung terlihat dengan serius dan seksama mendengarkan acara pidato kenegaraan. Dalam siaran langsung nampak Ketua MPR Bambang Soesatyo membuka sidang tahunan MPR dan Pidato Kenegaraan Presiden, serta dilanjutkan Sidang Bersama DPR RI Ketua DPR Puan Maharani dan DPD RI.
Dalam penyampaiannya, Presiden Jokowi mengajak seluruh elemen bangsa untuk menyongsong momentum kemerdekaan Indonesia dengan semangat kemajuan. Negara ini, kata Jokowi, memiliki potensi besar untuk meraih Indonesia Emas 2045 dan menjadi kekuatan 5 besar ekonomi dunia. “Peluang dan strategi untuk meraihnya sudah ada. Tinggal apakah kita mau memfokuskan energi kita untuk bergerak maju atau tidak,” ungkap Jokowi.
Salah satu peluang yang dimaksud Jokowi adalah bonus demografi pada tahun 2030. Dimana 80 persen penduduk Indonesia berusia produktif. Selain itu, Jokowi juga menyoroti kepercayaan internasional (international trust) yang dimiliki Indonesia.
Dan saat ini untuk Sumber Daya Manusia Indonesia kita telah berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21, 6% di 2022 dari angka sebelumnya 37% menaikkan indeks pembangunan manusia menjadi 72,9 di Tahun 2022 dan menaikkan indeks pemberdayaan gender menjadi 76, 5 di tahun 2022.
Menyiapkan anggaran perlindungan Sosial total kalau dijumlahkan dari tahun 2015 sampai 2023 sebesar 3.212 triliun termasuk didalamnya kartu Indonesia sehat (KIS).
Kuliah PKH kartu sembako serta perlindungan kepada Lansia penyandang disabilitas dan kelompok-kelompok rentan lainnya serta reschelling dan upskeling tenaga kerja melalui Balai Latihan Kerja dan program kartu pra kerja di saat yang sama SDM yang telah kita persiapkan harus mendapatkan lapangan kerja.