PADANG PANJANG, dutametro.com – Film pendek karya santri Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang berjudul “Takjil Terakhir” berhasil meraih penghargaan kategori Best View & Engagement dalam ajang Festival Film Pendek Islami Nasional 2025.
Penghargaan tersebut diberikan pada Selasa (20/5/2025) lalu pada ajang Awarding Night Festival FIlm Pendek Islami Nasional 2025, oleh Rektor Digitect University Bandung, Dr. Supriady, S.E, M.Si.
Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi santri yang terus berkomitmen dalam mengembangkan potensinya di bidang perfilman.
Ajang bergengsi diselenggarakan kampus STEMBI Bandung dan Digitect University tersebut diikuti berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, dan umum seluruh Indonesia.
Film yang disutradarai santri kelas X, Cindy Azrisa Fitri ini mengangkat nilai-nilai keagamaan dan sosial. Penonton diajak ke dalam ranah saling berbagi dan membantu satu sama lain.
Mudir Pesantren Kauman, Dr. Derliana kepada Kominfo, Sabtu (24/5/2025) menyatakan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini.
“Penghargaan ini merupakan bukti bahwa santri Pesantren Kauman tidak hanya di bekali ilmu keagamaan saja tetapi juga ilmu di bidang non-akademik juga,” ujarnya.
Sementara itu, Guru Pembimbing Lomba, Ali Nurdiansyah menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap santri yang telah bekerja keras dalam memproduksi film ini.
“Saya sangat mengapresiasi kepada tim yang telah meraih penghargaan nasional ini. Semoga santri lebih baik lagi ke depannya dalam berkarya. Saya juga mendukung segala bentuk kreatifitas santri di bidang ilmu sinematografi,” tutur Ali.
“Takjil Terakhir” menceritakan kisah seorang remaja yang memiliki niat untuk bersedekah di bulan Ramadan tetapi mendapat hambatan dari teman-teman di sekolahnya yang sirik terhadapnya.
Dengan visualisasi menarik dan alur cerita yang kuat, film ini berhasil mengajak penonton untuk melihat bahwa saling memberi sesama itu merupakan bagian dari kebaikan dan ajaran agama.(Pulkani/ril/shintia)
