Agam,dutametro.com.-Pada Jumat malam, 21 Februari 2025, sekitar pukul 19.15 WIB, sebuah peristiwa tragis terjadi di Mata Air, Jorong III Kampuang, Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Sebuah tabung gas ukuran 3 kg meledak di dalam rumah seorang warga berinisial J (28), mengakibatkan luka bakar parah pada korban dan kerusakan besar di rumah tersebut.
Kapolsek Tilatang Kamang, Iptu Riko Kurniawan, menjelaskan bahwa ledakan tersebut pertama kali diketahui oleh tetangga korban yang mendengar suara keras dari arah rumah J. “Tetangga yang mendengar suara ledakan langsung berlari ke rumah korban untuk melihat apa yang terjadi,” ungkap Iptu Riko.
Di lokasi kejadian, para saksi menyaksikan korban melompat keluar dari jendela rumah dengan kondisi tubuh yang penuh luka bakar akibat ledakan tersebut. “Korban terlihat terjatuh dari jendela dengan luka bakar yang cukup parah di sekujur tubuhnya,” kata salah seorang saksi mata.
Sementara itu, api yang muncul akibat ledakan mulai membesar dan membakar berbagai bagian rumah korban, termasuk karpet, kain gorden, dan pakaian yang ada di dalam rumah. Salah seorang saksi yang berusaha menolong segera berlari untuk mengambil ember air dan berusaha memadamkan api yang semakin membesar. “Saksi mencoba memadamkan api dengan menyiramkan air menggunakan ember,” tambah Iptu Riko.
Setelah api berhasil dipadamkan, saksi segera membawa korban yang terluka parah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bukittinggi untuk mendapatkan perawatan medis. Menurut informasi yang diperoleh, korban mengalami luka bakar cukup serius di tubuhnya, namun kondisinya masih belum dapat dipastikan lebih lanjut.
Sekitar pukul 21.15 WIB, Unit Identifikasi Polresta Bukittinggi tiba di lokasi kejadian untuk melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Proses penyelidikan telah selesai dilakukan pada malam tersebut untuk mengungkap penyebab pasti dari ledakan yang mengerikan ini.
Sementara itu, pihak kepolisian masih mendalami penyebab ledakan tersebut. Mereka menduga bahwa ledakan tabung gas tersebut mungkin disebabkan oleh kebocoran atau kelalaian dalam penggunaan tabung gas. Polisi juga meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan gas rumah tangga agar kejadian serupa tidak terulang kembali.