Senin, Oktober 7, 2024

Besok Senat Akademik PTN- BH se Indonesia Bakal Digelar, UNP Jadi Tuan Rumah

More articles

Padang, Dutametro – Terkait akan diadakannya rapat pimpinan Senat Akademik PTN- BH se Indonesia, Akademik 16 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (MSA PTN – BH) pada Sabtu, 23 Juli 2022, UNP menggelar jumpa Pers pada Jumat (22/07).

Seperti yang dijabarkan dalam jumpa pers bersama beberapa media cetak, elektronik, maupun media online, Universitas Negeri Padang (UNP) bakal jadi tuan rumah pada pelaksanaan rapat pimpinan senat akademik Majelis Senat Akademik 16 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (MSA PTN – BH), Sabtu, 23 Juli 2022.

Dalam kegiatan tersebut nantinya akan membahas pandangan MSA PTN – BH terhadap pengusulan dan penetapan jenjang semua jabatan fungsional dosen sesuai kebutuhan dan formasi masing-masing perguruan tinggi.

Dikesempatan tersebut, Ganefri menuturkan, rapat yang akan diadakan besok ini sangatlah penting. “Kami kira ini majelis penting dan sangat berperan dalam menapak perguruan tinggi kedepan. Kita dukung penuh kegiatan ini. Berkumpul perwakilan 16 PTN bh se Indonesia dan terbaik di Indonesia.

Kita belajar dari senior dan menghasilkan inovasi di masa depan dalam rangka menapak tantangan besar,” paparnya.

Nantinya akan ada 16 perguruan tinggi yang bakal ikut yakni Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Sumatera Utara, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Andalas, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Malang, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Airlangga, Universitas Hasanuddin, Universitas Padjajaran, Universitas Sebelas Maret.

Dan masing-masing PTN-bh akan diwakili oleh: Ketua Senat Akademik, Sekretaris Senat Akademik, Ketua-ketua Komisi Senat Akademik SA PTN-bh dan Wakil Rektor 16 PTN-bh yang membidangi SDM. Dengan peserta terdiri dari perwakilan 16 PTN-bh se Indonesia.

Ketua MSA PTNBH Prof. Dr. dr. Djoko Santosa, Sp.PD. K-GH, pertemuan ini merupakan pertemuan periodik. Sebagaimana komitmen dan hal yang menjadi visi-misi, perguruan tinggi harus mengimplementasikan Surat Edaran Dirjen untuk menyamakan persepsi 16 PTN-BH.

“Majelis senat memberikan katalisator dari surat Dirjen itu sejalan antara senat akademik dengan rektor”, tuturnya.

Kemudian juga disampaikan bahwa kegiatan kesenatan dalam 16 PTN BH bisa sebagai katalisator yang kuat dalam perlindungan, sehingga memudahkan kerja rektor dan bisa fokus pada Tri Dharma Perguruan Tinggi lainnya,” katanya lagi.

Sementara itu, Prof. Dr. Sulistiowati, S.H., M.Hum dari UGM menuturkan, penyederhanaan prosedur kenaikan pangkat bagi dosen-dosen yang masa bakti sebagai dosen belum memenuhi syarat sehingga ada penyederhanaan soal itu. Misal 10 atau 20 tahun dulu jurnal internasional memenuhi SJR dan JIF dengan batasan treshold tertentu.

“Dengan adanya surat ini maka dipermudah. Kemudian jabatan lektor kepala tidak ditentukan oleh Kemendikbud tapi oleh universitas masing-masing, namun penilainya harus profesor yang diangkat oleh Dirjen tinggi untuk melakukan penilaian terkait kenaikan jabatan mereka,” paparnya.

Ia menjelaskan, rapat pimpinan menyusun strategi soal jabatan dan fungsi dosen sehingga tujuannya nanti menjadi world class university.

Kewenangan senat akademik menyusun kebijakan di bidang akademik sehingga bermitra dengan universitas agar bisa dilaksanakan dengan baik dan benar untuk menghindari dampak yang tidak diinginkan.

Senat akademik menentukan kemana perguruan tinggi ini dibawa untuk kedepannya. Sesuai misi yang dikembangkan majelis ini memberi kebijakan besar dan intinya kita mendukung kebijakan dan menyamakan persepsi.

Sc

- Advertisement -spot_img

Latest