Minggu, September 8, 2024

DITARGETKAN JADI KOTA TUJUAN, PELAKU UMKM KOTA PADANG PANJANG PERLU TINGKATKAN KOMPETENSI

More articles

PADANG PANJANG,dutametro.com .– DITARGETKAN JADI KOTA TUJUAN, PELAKU UMKM KOTA PADANG PANJANG PERLU TINGKATKAN KOMPETENSI.Kota Padang Panjang memang bukan tergolong kota yang luas, hanya 2.300 hektare (23 km persegi), namun Pemko terus mengembangkannya sebagai kota tujuan. Ini sejalan dengan upaya mengelaborasi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)-nya.

WaliKota, H. Fadly Amran BBA Datuak Paduko Malano mengemukakan hal tersebut pada kegiatan Peningkatan Kompetensi UMKM Kriya yang dibuka Ketua Dekranas, Hj. Wury Ma’ruf Amin, Jumat (21/7) di Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang.

“Kita menargetkan Kota Padang Panjang sebagai kota tujuan. Salah satunya dengan mengembangkan UMKM. Hampir 80% penggerak perekonomian di kota ini ditopang gerakan ekonomi UMKM,” katanya.

Dikatakannya lagi, Pemko sangat concern dengan UMKM, termasuk UMKM kerajinan. Karena UMKM sangat mendominasi perekonomian kota ini. Data 2021, ada 13.688 UMKM di Padang Panjang.

Sekitar 46% UMKM menggeluti fashion, 42% UMKM kerajinan kulit dan alas kaki, 12% UMKM yang berkaitan dengan makanan dan minuman.“Tenaga kerja sektor UMKM sekitar 19.163 orang. Sedangkan volume usaha Rp805,6 miliar,” katanya.

Salah satu program unggulan Pemko guna mengembangkan UMKM, lanjut Fadly, adalah Rumah Wirausaha. Pelaku UMKM diberikan berbagai pelatihan dan pendampingan. Seperti peningkatan kualitas produksi, peningkatan manajemen usaha, pemanfaatan teknologi, dalam bentuk digitalisasi proses dan marketing. Serta upaya mendapatkan modal dari bank dan lembaga keuangan lainnya.

Dikatakannya lagi, Pemko mendukung pengembangan UMKM kerajinan dengan menyediakan fasilitas Pasar Seni, Galeri UMKM bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang. “ISI adalah salah satu kekuatan pengembangan kerajinan di Padang Panjang,” tuturnya.

Adapun beberapa kerajinan unggulan Padang Panjang yaitu aneka kerajinan berbahan dasar kulit, batik, bordir, songket, anyaman, dan seni pahat.

Kedatangan ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), ungkap Fadly, sangat memberikan semangat pada pelaku kerajinan di kota ini untuk meningkatkan kreativitas dan produksinya. “Harapannya, Ibu Wury Ma’ruf Amin, mohon dukungan dari Dekranas Pusat untuk pengembangan kerajinan yang ada di Padang Panjang,” sebutnya.

Sementara itu Hj. Wury Ma’ruf Amin, Ketua Umum Dekranas Pusat, dalam sambutannya mengatakan, sebagai salah satu penopang ekonomi di Tanah Air, UMKM memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian nasional, salah satunya berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan pendapatan masyarakat.

Di masa kini, produk kriya tidak hanya memenuhi pangsa pasar lokal, tetapi juga memiliki potensi ekspor yang besar untuk berlaga di kancah global. Untuk itu, di era persaingan yang semakin tinggi, dibutuhkan upaya dalam memajukan seni kriya dalam menunjang UMKM kriya melalui peningkatan kompetensi.

“Peningkatan kompetensi menjadi kunci utama dalam membantu UMKM kriya menghadapi tantangan yang ada,” tegas Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin ketika membuka Kegiatan Peningkatan Kompetensi UMKM Kriya Kota Padang Panjang di Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Jl. Bahder Johan, Guguk Malintang, Kec. Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang, Sumatra Barat, Jumat (21/07/2023).

Menurut Ibu Wury, para pelaku UMKM kriya perlu meningkatkan kompetensi dalam berbagai aspek, seperti manajemen usaha, desain, produksi, dan pemasaran sebagai upaya memberikan nilai tambah pada produk yang dimiliki.

“Mereka perlu memperkuat kompetensi mereka dalam berbagai hal, seperti manajemen usaha, desain, teknik produksi, hingga pemasaran, agar dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional,” imbau Ibu Wury.

Lebih lanjut, Ibu Wury meminta para pelaku UMKM untuk dapat memiliki kemampuan adaptasi dan inovasi yang terus berkembang mengikuti perkembangan industri.

“Dengan manajemen yang baik, pelaku usaha dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, meningkatkan efisiensi operasional, serta mampu menghadapi perubahan pasar dengan cepat dan tepat,” ujar Ibu Wury.

Di sisi lain, Ibu Wury menekankan pentingnya produk yang unggul dan berkualitas selain sebagai daya tarik bagi konsumen, juga membuka peluang jangkauan pasar yang lebih luas.

“Produk yang berkualitas, inovatif, dan sesuai dengan tren pasar akan memikat konsumen dan membuka pasar yang lebih luas,” kata Ibu Wury optimis. “Diperlukan upaya yang berkelanjutan dalam meningkatkan desain, kualitas, dan pemasarakan produk UMKM kriya,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Ibu Wury juga meminta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk dapat saling bekerjasama dan berkolaborasi dalam memajukan UMKM kriya di tanah air. “Kita semua dapat saling belajar, berbagi pengalaman, dan membangun jaringan yang kuat untuk memperkuat UMKM kriya melalui kolaborasi yang erat,” pesan Ibu Wury.

Mengakhiri sambutannya, Ibu Wury mengajak masyarakat untuk dapat memberikan kontribusi aktif dalam meningkatkan penggunaan produk-produk kriya karya anak bangsa.

“Kita dapat turut berkontribusi dalam membangun perekonomian yang lebih inklusif dan berkelanjutan dengan memilih, membeli, menggunakan, dan mendukung produk-produk kriya lokal,” tutup Ibu Wury.

………… ( Pulkani Zainur, SE ) ………….

- Advertisement -spot_img

Latest