Palembang ,dutametro.com.- Debat ketiga Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan tadi malam terdapat momen menarik perhatian. Berdasarkan unggahan, Henny Primasari di akun media sosial tik toknya, Kamis 21 November 2024.
“Etika, Calon Gubernur nomor urut tiga (3) H. Mawardi Yahya, patut diacungi jempol, meski lebih senior H. Mawardi Yahya, menyapa dan bersalaman terlebih dahulu dengan Calon Gubernur HDCU,” tulisnya.
Postingan yang unggah itu, lantas mendapat ratusan like, dan puluhan komentar dari netizen. Dalam video yang postingnya itu terlihat, Mawardi Yahya, Cagub nomor urut (3) menyapa dan menyalami lawan debatnya HDCU & ERA.
Sementara itu, dari pojok kanan tepat di sela-sela usai debat, seorang relawan yang mengatasnamakan relawan Wak Uban, mengatakan; Iya, alhamdulillah semalam Kita diberi kesempatan secara langsung hadir dan menyaksikan debat debat ketiga, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan 2024 di Ballroom Hotel Arya Duta Palembang.
“Dari kejadian tadi malam didapatkan momen yang menarik, yakni; dimana politisi senior sekaligus Calon Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya, menyapa dan menyalami lebih dulu Cagub dan Cawagub lain, mengingatkan usia beliau paling senior diantara calon-calon lain, tentu hal tersebut harus menjadi nilai dimata Kita sebagai pendukung, dan masyarakat Sumsel tentang kriteria sosok pemimpin yang santun dan beretika,” kata, Abbas Umar, menerangkan.
Tak salah bila, Bapak Ir. H. Mawardi Yahya merupakan sosok Gubenur pilihan Bapak Prabowo, dan insyaallah nanti 27 November menjadi pilihan masyarakat Sumsel.
Kemudian, masih kata, Abbas Umar, Kita mendapati ada momen menarik lagi dimana Calon Wakil Gubernur Sumsel nomor urut tiga (3) Ibu, RA Anita Noeringhati bertanya ke Cawagub HDCU, mengapa banyak diam. Sontak pertanyaan itu langsung mendapatkan sorakan dari para pendukung yang dijawab langsung oleh Cawagub HDCU.
Hingga usai acara debat ketiga Cagub dan Cawagub Sumsel 2024, berlangsung kondusif, disertakan para calon kandidat dan para pendukung meninggalkan tempat acara. (Siti Aisyah)