Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, SE.,MM bersama Kapolres Pekalongan AKBP Dr. Arief Fajar Satria, S.H., S.I.K., M.H, dan Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf. Rizky Aditya, S.Sos,M.Han., memimpin kegiatan Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi Tahun 2022 dalam rangka Pengamanan Perayaan Natal 2022 Dan Tahun Baru 2023, di lapangan belakang Setda Kabupaten Pekalongan, Kamis (22/12/2022).
Apel turut dihadiri oleh Kajari Pekalongan Feni Nilasari, SH.MH, Wakil Ketua DPRD Kab. Pekalongan Catur Ardiansyah, Ketua Pengadilan Negeri Pekalongan Dr. Salman Alfarasi , SH.MH, Dansub Den Pom Pekalongan , Wakapolres Pekalongan Kompol Ahmad Ghifar Alahfaqsy, S.H., S.I.K., M.H, Pejabat Utama Polres Pekalongan, Kepala Dinas Dan Instansi Terkait, Serta Kapolsek Jajaran Polres Pekalongan..
Sebagai peserta apel adalah dari unsur Polisi, Unsur TNI, Unsur Satpol PP dan Damkar, Unsur Dinkes Kabupaten Pekalongan, Unsur BPDB Kabupaten Pekalongan, Unsur Dinhub Kabupaten Pekalongan, Unsur PMI Kabupaten Pekalongan, serta Unsur Sakabayangkara.
Bupati Pekalongan selaku pimpinan apel membacakan amanat Kapolri yang diantaranya menyebutkan bahwa sejumlah persiapan yang perlu dilakukan guna mengantisipasi mobilitas masyarakat yang meningkat pada saat Nataru yang akan datang.
Berdasarkan survei dari Kemenhub diperkirakan akan ada 44,17 juta orang melakukan pergerakan pada Nataru tahun ini. Polri dengan dukungan TNI, K/L, Pemerintah Daerah, Mitra Kamtibmas serta stakeholder terkait menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2022 selama 11 hari, mulai 23 Desember 2022 s.d. 2 Januari 2023, serta dilanjutkan dengan KRYD mulai 3 Januari s.d. 9 Januari 2023.
Operasi Lilin 2022 terdiri dari total 166.322 personel gabungan yang ditempatkan pada 1.845 pos pengamanan, 695 pos pelayanan dan 89 pos terpadu, guna mengamankan 52.636 objek pengamanan.
Disampaikan Kapolri, beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan diantisipasi diantaranya, potensi lonjakan Covid-19, kemacetan, kecelakaan, kepadatan lalu lintas, kejahatan konvensional, ancaman terorisme, bencana alam, pengendalian ketahanan pangan dan BBM. Selain itu tidak kalah penting menjadi perhatian adalah pengamanan ibadah Natal, objek wisata pengamanan perayaan malam tahun baru.
“Perlu saya garis bawahi, keberhasilan pengamanan Operasi Lilin 2022 merupakan tanggung jawab bersama yang harus dapat kita selesaikan. Oleh sebab itu, kepada seluruh personel pengamanan agar senantiasa memperkuat sinergisitas dan soliditas selama pelaksanaan tugas. Saya yakin, dengan sinergisitas dan soliditas yang baik maka masyarakat dapat melaksanakan ibadah natal dengan khidmat, serta merayakan tahun baru dengan penuh suka cita,” pesan Kapolri disampaikan Bupati Pekalongan.
Selain itu, kapolri juga berpesan untuk menjadikan pengamanan Nataru sebagai sebuah kebanggaan. Oleh karena itu, ia meminta agar para personil dapat laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, profesional, humanis dan memahami tugas maupun fungsinya masing-masing sesuai rencana operasi dengan mengedepankan langkah prediktif serta deteksi dini.
“Saya juga berpesan agar rekan-rekan senantiasa menjaga kesehatan dan terus meningkatkan keimanan, serta ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah. Tanamkanlah dalam diri, bahwa apa yang kita lakukan merupakan wujud pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara, serta merupakan bagian dari ibadah itu sendiri,” kata Kapolri.
Bupati Pekalongan dalam wawancara singkatnya menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI dan Polri atas perannnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban sepanjang Nataru yang akan datang.
Kepada masyarakat, bupati berpesan untuk menjaga situasi, kondisi, dan toleransi yang sudah ada di masyarakat Kabupaten Pekalongan, “Selama ini Kabupaten Pekalongan sudah terkenal dengan baiknya, dengan sopannya, dengan mengikuti peraturannya. Saya minta itu tetap ada dalam diri masyarakat Kabupaten Pekalongan, sehingga pada kegiatan-kegiatan selanjutnya kalau ini berjalan aman nantinya akan diberikan ijin. Tapi kalau ada kericuhan dan ada yang tidak baik kedepannya mau minta ijin juga sulit nanti,” ujar bupati.
Sementara itu, Kapolres Pekalongan AKBP Dr. Arief Fajar Satria, S.H., S.I.K., M.H menandaskan bahwa pihaknya akan mengikuti instruksi dan arahan Kapolri terkait pelaksanaan pengamanan pada saat Nataru, “Kita bersifat fleksibel, jadi kita lihat nanti volume kendaraan, apakah kita nanti bisa melaksanakan contra flow dan one way. Tapi kita lihat situasi terlebih dahulu dan jumlah kendaraanya,” ucapnya.
Seusai apel gelar pasukan, dilanjutkan pemeriksaan sarana dan prasarana oleh Bupati Pekalongan, Kapolres, Dan Dandim didampingi oleh Pejabat Lainnya.
dutametro.com/Sudirman.