Maluku Utara, Dutametro.com – Ketua Gerakan Pemuda Marhaenisme (GPM), Harmain Rusli mendesak Bupati Halmahera Selatan, Bassam Kasuba harus mencopot oknum Satpol PP yang berlagak premanisme.
Karena suatu tindakan yang dilakukan oleh oknum Satpol-PP beberapa waktu lalu disalah satu tempat hiburan malam sangatlah tidak terpuji dan tidak profesional.
Kami sangat geram tindakan premanisme oknum Satpol-PP itu, karena sejatinya seorang pamong praja dalam bertugas menegakkan aturan,
yang harus diutamakan adalah upaya persuasif dan sosialisasi karena itu merupakan tahapan awal.
Sementara penegakan hukum dengan upaya koersif merupakan jalan terakhir, tapi dengan catatan, jika hal itu sangat diperlukan.
Meskipun, aturan yang termuat dalam kebijakan penertiban peredaran miras di tempat-tempat hiburan malam tetap perlu ditegakkan secara tegas.
Namun tidak pula mengabaikan prinsip penegakan secara persuasif, yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan serta kultur yang berlaku di masyarakat.
“Selagi bisa dilakukan langkah-langkah persuasif, sosialisasi secara masif dipatuhi, maka penegakan dengan menggunakan kewenangan, force (memaksa), itu merupakan upaya terakhir.” tegasnya.
Menurut Harmain. Tindakan tetap tegas, tapi perlu humanis, manusiawi, bahasa yang santun dan tidak menggunakan kekuatan yang berlebih-lebihan, sebab setahu kami, seorang pamong praja (Satpol-PP) dalam bertugas dibekali dengan kode etik yang terikat dengan peraturan perundang-undangan yang perlu dikedepankan.
Untuk itu, dalam waktu dekat ini kami akan menggelar aksi mendesak Bupati Bassam Kasuba agar secepatnya mencopot oknum Satpol-PP, dari jabatannya.
“Karena yang bersangkutan belum layak menyandang sebagai seorang pamong praja. Sebab untuk menjadi seorang pamong praja yang profesional itu harus lebih mengedepankan etika dan moral, ketika diberikan tugas.” tandasnya. ( Red/Jeck)
