PADANG PANJANG, dutametro.com – Semarak perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Kota Padang Panjang semakin meriah dengan digelarnya Papako 2025 Beregu Duo, turnamen tenis meja yang diikuti 48 atlet dari Sumatera Barat, Riau, dan Jambi. Ajang ini berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Bancalaweh, Sabtu (23/8/2025) hingga Ahad (24/8/2025).
Turnamen ini digelar atas kerja sama Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Padang Panjang, Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI), serta KONI.
Kepala Disporapar, Nurasrizal, yang mewakili Wali Kota menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kejuaraan tersebut. Menurutnya, kompetisi ini menjadi wadah penting untuk pembinaan atlet.
“Kehadiran peserta dari berbagai daerah membuktikan tenis meja punya tempat tersendiri di hati masyarakat. Harapan kita, dari turnamen ini lahir atlet baru yang mampu membawa nama Padang Panjang ke tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya.
Selain sebagai arena pembinaan prestasi, lanjutnya, turnamen juga memberi dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi kota.
Ketua PTMSI Padang Panjang, Fakhrudi Datuak Panduko Rajo menambahkan, tahun sebelumnya pihaknya pernah menggelar kejuaraan tenis meja pelajar se-Sumbar.
Kali ini, cakupan lebih luas dengan keikutsertaan atlet dari Riau dan Jambi.
“Ke depan, kita berharap kegiatan ini bisa berkembang hingga tingkat nasional agar nama Padang Panjang semakin dikenal luas. Inilah momentum untuk membangkitkan kembali semangat olahraga tenis meja di kalangan generasi muda,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Iswandi menjelaskan, peserta datang dari berbagai daerah, di antaranya Kota Padang, Bukittinggi, Solok, Kabupaten Limapuluh Kota, Dharmasraya, Kota Pekanbaru, Dumai, dan Kota Jambi.
Turnamen ini dikhususkan bagi atlet yang belum pernah meraih medali di Porprov maupun tampil di Pra PON. Hal ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan seluas-luasnya bagi bibit muda mengasah mental bertanding dan menambah pengalaman.
Selain bertanding, sebagian atlet juga memilih menginap di Padang Panjang selama kompetisi berlangsung. Kehadiran mereka ikut menggeliatkan perekonomian lokal melalui sektor penginapan, kuliner, dan wisata.
“Kami berharap Papako bisa terus menjadi agenda rutin. Dengan dukungan semua pihak, ajang ini dapat ditingkatkan lagi cakupannya dan terbuka bagi lebih banyak atlet di masa mendatang,” pungkas Iswandi. (Pulkani/ harris)