Padang,Dutametro.com.-Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat, Verry Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal penyelesaian proyek-proyek strategis yang masih tertunda, seperti Stadion Utama Sumatera Barat (SUSB), Gedung Kebudayaan, dan Tol Padang-Pekanbaru. Dalam wawancara usai rapat dengan mitra kerja, Verry mengungkapkan bahwa ketiga proyek ini harus segera diselesaikan demi kemajuan daerah.
“Sebagai sekretaris Komisi IV dan kader Partai Gerindra, saya akan menyuarakan kebutuhan untuk melanjutkan proyek ini hingga ke pemerintah pusat. Kita tidak bisa membiarkan aset berharga ini terabaikan,” katanya.
Meskipun pemerintah telah mengalokasikan anggaran ratusan miliar untuk proyek-proyek tersebut, Verry menyoroti bahwa banyak dari aset ini belum dapat dimanfaatkan. “Kami akan berupaya memastikan ketersediaan anggaran untuk kelanjutan pembangunan. Mari kita satukan visi untuk menyelesaikan SUSB, Gedung Kebudayaan, dan Tol Padang-Pekanbaru,” tegasnya.
Verry juga menekankan pentingnya Gedung Kebudayaan sebagai simbol misi budaya daerah. “Dengan Fadli Zon sebagai Menteri Kebudayaan, kami optimis proyek ini akan mendapatkan perhatian serius,” tambahnya.
Ia juga menyoroti potensi SUSB untuk mencetak bibit-bibit pesepakbola yang dapat mengharumkan nama Sumbar. “Kita perlu stadion yang representatif agar anak-anak Sumbar bisa berprestasi di level nasional,” ujarnya.
Selain itu, Verry mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam menyukseskan program-program pemerintah, termasuk pembangunan fly over Sitinjaulauik yang akan segera dimulai. “Peletakan batu pertama untuk proyek ini direncanakan akan dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto,” katanya.
Anggota Komisi IV DPRD Sumbar, Muzli M Nur, menambahkan bahwa Gubernur Sumbar mendatang harus memastikan anggaran tersedia untuk melanjutkan pembangunan SUSB, Gedung Kebudayaan, dan Tol Padang-Pekanbaru, baik melalui APBD maupun APBN. Ia menegaskan bahwa rekomendasi BPK mengenai proyek strategis ini harus segera direalisasikan agar tidak menghambat pembangunan daerah.
“Proyek ini sudah menghabiskan banyak anggaran, dan kita tidak boleh membiarkannya terbengkalai,” tutup Muzli.