Padang,Dutametro.com.-Pemerintah Kota Padang menyambut positif program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Semen Padang yang membangun Rumah Layak Huni bagi masyarakat kurang mampu. Program ini dinilai sangat membantu, mengingat keterbatasan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Padang dalam menangani banyaknya warga yang masih tinggal di rumah tidak layak huni.
Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, mewakili Wali Kota Fadly Amran, saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Rumah Layak Huni di Jalan Bandar Buat, Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kamis (23/10/2025).
Rumah tersebut diperuntukkan bagi Ramda Prima Saputra (34), seorang pekerja harian lepas yang juga penyandang disabilitas daksa. Ramda mengalami amputasi pada kaki kanan serta luka bakar berat di leher kiri dan daun telinga kiri. Ia tinggal bersama istri dan tiga anaknya di rumah sederhana yang sebelumnya tidak layak huni.
“Ini merupakan bentuk kolaborasi nyata antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam mewujudkan Padang sebagai kota maju dan rakyatnya sejahtera,” ujar Maigus.
Ia juga mengusulkan agar rumah berukuran 6×6 meter (tipe 36) itu memiliki dua kamar, menyesuaikan dengan jumlah penghuni.“Keluarga ini memiliki tiga anak perempuan. Jadi satu kamar untuk anak-anak dan satu untuk orang tua. Saya bersama para camat akan ikut membantu untuk mewujudkannya,” tambahnya.
Maigus menegaskan, bantuan dari PT Semen Padang sangat berarti bagi Pemko Padang yang saat ini masih menghadapi keterbatasan anggaran dalam pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat miskin.
“Masih banyak warga yang tinggal di rumah tidak layak huni, sementara kemampuan APBD terbatas. Karena itu, program Semen Padang ini sangat membantu dan patut diapresiasi,” katanya.
Menurutnya, pada tahun ini PT Semen Padang melalui program TJSL membangun 11 unit Rumah Layak Huni di beberapa kecamatan di Kota Padang. Ia berharap jumlahnya bisa terus bertambah pada tahun-tahun berikutnya.“Mudah-mudahan tahun depan jumlahnya bisa berlipat ganda. Semoga Semen Padang terus berjaya dan menjadi kebanggaan kita semua,” tutur Maigus.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino, menjelaskan bahwa pembangunan rumah layak huni bagi rumah tangga miskin ini merupakan hasil usulan Forum Anak Nagari dan Forum Pemberdayaan Kecamatan dalam Rencana Kerja Pemberdayaan Masyarakat (RKPM) 2025.
“Total 11 unit rumah dibangun di Kecamatan Lubuk Kilangan, Pauh, dan Lubuk Begalung dengan total biaya Rp728,75 juta. Pembangunan menggunakan Semen Padang Batako Interlock (Sepablok) agar hasilnya lebih kuat dan efisien,” jelas Win.
Program ini, lanjutnya, menjadi bukti komitmen PT Semen Padang untuk terus berkontribusi dalam pembangunan sosial masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan.
