Motor Pompa intake Rantih Rusak, 2500 Pelanggan Terimbas, PDAM Sawahlunto Butuh Biaya Besar dan Pompa Baru

Sawahlunto, dutametro.com -Apa yang ditakutkan PDAM kota Sawahlunto akan rusaknya pompa intake Rantih terjadi. Motor pompa rusak dan harus diperbaiki yang berakibat terganggunya suplai air kepada masyarakat di Kecamatan Barangin, setidaknya sekitar 2500 pelanggan akan terdampak. Yang membuat semakin sulit seiring masuknya libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang diperkirakan terjadi peningkatan volume kunjungan ke kota ini
“Motor pompa intake Rantih terjadi kerusakan dan harus menjalani perbaikan, dan saat ini motor pompa itu sudah dibawa ke Padang. Butuh sekitar 3 mingguan baru bisa baik kembali. Mohon pengertian dari masyarakat pelanggan atas gangguan yang terjadi,” jelas direktur PDAM kota Sawahlunto Julmardizon kepada dutametro.com, Senin (22/12/2025).

Dia juga menjelaskan, ketergantungan suplai air pelanggan Kecamatan Barangin sangat tinggi, karena sumber air yang cukup itu berasal dari aliran sungai Ombilin dilokasi intake Rantih.
“Untuk antisipasi kelangkaan air, kita menyediakan mobil tangki untuk menyuplai kepada masyarakat yang sangat terdampak,” kata dia.

Saat ini kata direktur Julmardizon, PDAM sangat kesulitan akan biaya operasional, termasuk tunggakan listrik pompa intake Rantih yang belum terbayarkan hingga bulan ini. Selain biaya listrik , beberapa bulan kebelakang, PDAM juga harus ekstra mengeluarkan biaya untuk pembelian bahan penjernih air dikarenakan keruhnya air baku yang masuk ke intake Rantih dan intake lainnya. Hal itu disebabkan karena ada kegiatan yang tinggi dibeberapa aliran sungai sebagai Ipal PDAM.
“Pengeluaran untuk penjernihan ini meningkatkan 300 hingga 400 persen dari biasanya,” terang direktur Julmardizon.

Keadaan PDAM yang masih merugi tahun ini, dibutuhkan strategi untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada. Beberapa upaya yang sangat dibutuhkan dibeberkan pihak PDAM Sawahlunto agar bisa sehat pada 2026, yakni butuh suntikan dana melalui penambahan modal, bantuan CSR melalui proposal Pemko, dan penyelesaian tarif.
“Kita butuh pompa 2 unit yang baru di intake Rantih, karena ketersediaan air dibak Kayu Gadang sangat bergantung pada kekuatan dan sehatnya pompa. Jika ada pompa ready dengan kapasitas yang besar, untuk masalah air di Kecamatan Barangin akan bisa teratasi,” kata dia.(riky)

Must Read

Related News