Jumat, Maret 29, 2024

Koto Katik Usulkan Sembilan Program Kegiatan di Musrenbang

Must read

Melalui hasil rekapitulasi Kelurahan Koto Katik (Koka), Kecamatan Padang Panjang Timur (PPT), diusulkan sembilan program kegiatan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2022. Sembilan program diusulkan para perwakilan masyarakat dari berbagai stakeholder di Koka.

Sembilan kegiatan tersebut terdiri dari tiga usulan fisik dan tiga sosial budaya dan tiga bidang ekonomi yang diusulkan melalui musrenbang pada Senin (24/1).

Lurah Koka, Emrianis, SE menyatakan, sembilan usulan tersebut berangkat dari beberapa masalah yang timbul di tengah-tengah masyarakat. Seperti tanah yang semakin kritis dan dapat merusak saluran irigasi, masih kurangnya keterampilan masyarakat dalam membatik, menyablon dan membuat lamang yang akan menjadi ikon menu Koka serta perlunya ilmu pengetahuan tentang adat istiadat.

“Untuk itu, kami mengusulkan beberapa program kegiatan. Di antaranya pendaman DAS Batang Sitabak, pendaman irigasi, pelatihan membatik, menyablon dan malamang, pelatihan seni budaya dan adat, serta pelatihan masyarakat dalam penanggulangan bencana,” katanya.

Emrianis berharap, semua usulan yang diberikan tersebut dapat terakomodir dan direspon dengan baik oleh Pemerintah Kota Padang Panjang.

Musrenbang dibuka Camat PPT, Drs. Asrul dan dihadiri perwakilan OPD terkait, jajaran RT, LPM, FKPM, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan tokoh masyarakat yang dipandu fasilitator kelurahan.

Asrul menyampaikan, yang telah diputuskan secara bersama-sama dalam musrenbang, nantinya akan menjadi yang paling urgen dan fundamental.

“Musrenbang ini dilaksanakan untuk merencanakan pembangunan dengan menyelaraskan perencanaan pembangunan skala prioritas di sini. Sehingga nantinya tidak ada lagi ditemukan usulan-usulan yang hilang di tengah jalan,” ujarnya.

Sementara itu Ketua LPM Koka, Isnaini berharap semua yang disampaikan pada musrenbang ini dapat terakomodir dengan baik oleh Pemerintah Kota.

“Meskipun usulan yang kami usulkan itu ke itu juga, tapi setidaknya bisa jadi bahan pertimbangan bagi setiap OPD untuk bisa diakomodir,” pungkasnya. (rifki)

More articles

IklanIklanIklan HuT RI

Latest article