Sebanyak 45 usulan dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Padang Panjang Timur (PPT ) untuk dikerucutkan menjadi 12 usulan yang selanjutnya akan dibawa ke tingkat kecamatan. Dari 45 usulan tersebut, 34 merupakan bidang fisik, 8 Sosial Budaya, dan 3 Bidang Ekonomi.
Musrenbang dilaksanakan di Aula Rumah Makan Baramas, Selasa (25/1), yang dipersilahkan pemakaiannya secara gratis oleh pemiliknya Eka Sapta.
Camat PPT, Drs. Asrul saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan, usulan yang banyak itu menunjukkan masyarakatnya saling mengetahui sesuatu yang mesti dilengkapi di kelurahan tersebut.
“Semoga usulan yang dibahas bisa direalisasikan, guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Lurah Koto Panjang, Wira Jaya Septikha, S.STP mengatakan, sebagai kelurahan Tipe I, Koto Panjang bisa mengusulkan maksimal 12 usulan.
“Usulan maksimal 12 ditambah 3 item cadangan. Total 15 item untuk Koto Panjang,” sebutnya.
Sementara itu, Kabid Pembangunan Manusia, Sosial Budaya dan Pemerintahan pada Bappeda, Rohayati, S.Sos, M.M mengatakan, fokus pembangunan berdasarkan perubahan RPJMD 2018-2023. Bertemakan pemulihan ekonomi dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia untuk mewujudkan Padang Panjang yang bermarwah dan bermartabat.
” Sebelum mengesahkan usulan di Koto Panjang, ada prioritas pembangunan dalam usulan tersebut. Di antaranya peningkatan produktivitas ekonomi berbasis potensi daerah. Di mana nanti, baik usulan fisik, sosial budaya maupun ekonomi, hendaknya bisa meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat. Umpamanya dapat menggerakkan kembali objek wisata dengan adanya kelompok sadar wisata,” ungkapnya.
Kemudian, tambahnya, percepatan penanggulangan kemiskinan dan pembangunan. “Bagaimana meningkatkan UKM, meningkatkan kreativitas PKK maupun remaja putri lainnya di dalam UKM. Semakin menambah produktivitas dengan diadakannya pelatihan bagi ibu rumah tangga maupun lansia. Tidak menutup kemungkinan kemasan produk makanan ringan yang lebih baik dan menjanjikan, meningkatkan penjualan langsung maupun online,” tuturnya. (harris)