Dutametro.com.- Dalam upaya menjaga ketertiban dan keselamatan lalu lintas di kawasan wisata ikonik Kelok Sembilan, Komisi I DPRD Provinsi Sumatera Barat melakukan kunjungan kerja ke lokasi tersebut pada Minggu (25/5).
Kunjungan ini turut diikuti oleh perwakilan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumbar dan difokuskan pada rencana pemasangan rambu-rambu larangan berhenti di sepanjang jalur tersebut. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap maraknya kendaraan yang berhenti sembarangan, yang kerap menyebabkan kemacetan dan meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.
Anggota Komisi I DPRD Sumbar, Aida, menyatakan bahwa peninjauan langsung ke Kelok Sembilan merupakan bagian dari tugas dan fungsi pengawasan DPRD. Menurutnya, keindahan panorama Kelok Sembilan harus diimbangi dengan komitmen kuat dalam menjaga keselamatan para pengguna jalan.
“Kelok Sembilan tidak memiliki area aman untuk berhenti atau parkir. Aktivitas berhenti tanpa alasan darurat sangat membahayakan dan mengganggu kelancaran arus lalu lintas,” tegas Aida.
Ia menambahkan, pemasangan rambu larangan berhenti merupakan langkah preventif penting yang menunjukkan tanggung jawab pemerintah dalam melindungi keselamatan masyarakat. Komisi I juga berkomitmen mendorong alokasi anggaran untuk pengadaan dan pemasangan rambu tersebut agar dapat segera direalisasikan.
Senada dengan itu, anggota Komisi I lainnya, Irsyad Safar, menekankan pentingnya penertiban kawasan Kelok Sembilan demi kepentingan umum. Namun, ia juga mengingatkan agar kebijakan tersebut tidak mengabaikan keberlangsungan ekonomi masyarakat setempat.
“Penataan kawasan harus dilakukan dengan pendekatan humanis dan solutif. Para pedagang kecil yang menggantungkan hidup di sekitar Kelok Sembilan juga perlu diberikan solusi, misalnya lokasi usaha yang lebih representatif dan aman,” ujar Irsyad.
DPRD Sumbar berharap, melalui sinergi antara pemerintah, aparat penegak aturan, dan masyarakat, upaya penertiban kawasan Kelok Sembilan dapat berjalan efektif tanpa menimbulkan konflik sosial.
