Tanah Datar, dutametro – Angin segar untuk problematik pengerjaan Lapangan Cindua Mato yang mangkrak cukup lama hingga membuat kondisi taman kota Batusangkar itu terbengkalai.
Bupati Tanah Datar Eka Putra menyebut Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumbar Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR akan segera menyelesaikan sengketa projek Taman Kota Lapangan Cindua Mato dengan mengganti kontraktor dalam pengerjaannya.
“Hari ini pemda Tanah Datar yang dipimpin langsung oleh saya, kepala daerah pertemuan bersama kepala Balai Cipta Karya perwakilan pusat yang ada di Padang (BPPW Sumbar), pembicaraan kami terkait bagaimana pembangunan lapangan Cindua Mato,” kata Eka Putra usai pertemuan dengan BPPW Sumbar di Gedung Indo Jolito, Selasa (26/7/2022).
“Alhamdulillah kami sudah dapat titik terang yang insyaAllah dalam 2 bulan ini akan dilakukan tender kembali karena yang kemarin itu akan distop dengan kontraktor yang lama sekarang akan dilakukan dalam proses dua bulan dengan tender baru untuk tahap penyelesaian atau finishing dari Lapangan Cindua Mato,” tambahnya.
Bupati meyakinkan proses penyelesaian Lapangan Cindua Mato tidak akan lama dan akan segera diserahterimakan kembali ke Pemda Tanah Datar.
“InsyaAllah itu pengerjaannya tidak lama dan tahun ini bisa selesai karena sisa pengerjaannya itu lebih kurang 7 persen lagi dari 100 persen itu. Setelah 100 persen selesai, baru akan diserahkterimakan, akan dilimpahkan kembali ke kita Kabupaten Tanah Datar,” ujar Eka.
Diketahui, kondisi Lapangan Cindua Mato saat ini cukup memprihatikan, pagar/seng pembatas banyak yang jebol, kondisi di dalamnya pun penuh rumput juga bangunan yang ambruk terbengkalai.
“Melihat hari ini masih ada pagar-pagar seng yang jebol, insyaAllah dalam minggu depan Balai Cipta Karya akan memagarinya kembali,” kata Eka Putra.
Bupati Eka pun mengimbau masyarakat Tanah Datar untuk bersabar dan turut mendukung penyelesaian pengerjaan lapangan Cindua Mato.
“Untuk masyarakat Tanah Datar, saya mengimbau untuk bersabar, yakinlah kami serius untuk mengurus ini, bahwa akan kami selesaikan dalam tahun 2022 ini, mohon doa dari masyarakat Tanah Datar, kami bersama Balai Cipta Karya bersama sepakat dan insyaAllah dana dari pusat sudah ada, sudah tersedia,” imbaunya.
Sebelumnya, Kepala BPPW Sumatera Barat Kusworo Darpito mengakui, pengerjaan Lapangan Cindua Mato memang mengalami kendala dengan penyedia sehingga terjadi masalah dan terbengkalai.
Putus kontrak dari penyedia tersebut, kata dia, butuh waktu untuk melakukan audit batas dan pengalokasikan anggaran untuk menyelesaikan sisa-sisa pekerjaan.
Ia menyebut selanjutnya, pihaknya akan mem-blacklist dan melakukan prosedur lainnya dengan pihak yang memutus kontrak pengerjaan Lapangan Cindua Mati tersebut.
“Pihak yang putus kontrak itu pihak penyedia, yang warprestasi ya jadi nanti itu akan terkena blacklist nanti itu prosedurnya di internal kami,” ujarnya. Mnh