spot_img

Komnas Perempuan Bertemu DPRD Sumbar, Soroti Kasus Kekerasan dan Perlindungan Perempuan

Padang,dutametro.com – Angka kekerasan terhadap perempuan di Sumatera Barat masih tinggi. Komnas Perempuan mencatat sedikitnya 1.200 kasus terjadi di daerah ini, menjadikannya persoalan mendesak untuk ditangani bersama.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komnas Perempuan, Dahlia Madanih, saat melakukan audiensi dengan Wakil Ketua DPRD Sumbar, Iqra Chissa, Rabu (27/8/2025). Menurutnya, kasus yang terlapor beragam dan belum termasuk data perceraian yang dihimpun aparat penegak hukum.

Dalam pertemuan itu, Dahlia menyoroti tiga isu utama yang menjadi fokus Komnas Perempuan, yakni kekerasan terhadap perempuan di ranah domestik dan sosial, pentingnya ruang perjumpaan lintas kelompok untuk memperkuat toleransi, serta perlindungan perempuan dalam pengelolaan sumber daya alam agar tidak terpinggirkan.

Ia menilai Sumbar memiliki modal budaya yang kuat untuk menumbuhkan toleransi. “Perlu ada ruang perjumpaan yang sehat agar tidak muncul diskriminasi, sekaligus melibatkan perempuan dalam pembangunan damai,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Sumbar, Iqra Chissa, menegaskan pihaknya siap berkolaborasi dengan berbagai lembaga untuk memperkuat perlindungan perempuan. “Kami berkomitmen mendorong kebijakan yang pro-perempuan. Tidak cukup hanya regulasi, tetapi juga edukasi dan pengawasan di tingkat keluarga serta komunitas,” tegasnya.

Iqra menambahkan, rekomendasi yang disusun akan melibatkan masyarakat sipil dan pemerintah daerah. “Ini bukan sekadar isu perempuan, melainkan isu bersama untuk membangun Sumatera Barat yang aman, inklusif, dan berkeadilan,” tutupnya.

Must Read

Iklan
Iklan
iklan

Related News