Muba, Dutametro.com – Di tengah gubuk sederhana yang hampir rubuh, rutinitas harian Ibu Maleha (nama disesuaikan dari konteks foto), seorang pekerja serabutan di Desa Pinang Banjar, selalu diiringi kekhawatiran. Namun, kekhawatiran itu kini berganti air mata bahagia, karena rumahnya terpilih sebagai sasaran program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dalam TMMD ke-126 Kodim 0401/Muba.
Sebagai pekerja serabutan, pendapatan Ibu Maleha hanya cukup untuk makan sehari-hari, jauh dari kemampuan membangun rumah yang layak. Selama bertahun-tahun, rumah lamanya yang rentan menjadi saksi bisu perjuangannya.
Kini, setiap hari, Ibu Maleha menyaksikan proses pembangunan rumahnya yang baru. Dinding bata yang kokoh dan atap seng baru yang terpasang memberikan rasa aman yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Ia bahkan ikut menyaksikan langsung anggota Satgas TNI bersama warga bahu-membahu memasang rangka atap.
“Dulu kalau hujan, saya harus pindah-pindah karena atap bocor. Sekarang, melihat rumah saya berdiri begini, rasanya seperti mimpi. Ini adalah rezeki yang diturunkan Allah melalui Bapak-bapak TNI,” ucap Ibu Maleha haru.
Ia menyampaikan, rumah layak ini bukan hanya tentang tempat berteduh, tetapi juga tentang martabat dan kesehatan. “Dengan rumah yang kokoh, anak cucu saya akan lebih sehat dan bisa tidur nyenyak. Saya tidak perlu khawatir lagi saat ada badai atau hujan deras.”
Dan SSK Satgas TMMD 126 Kapten Inf Supriyadi (nama jabatan disesuaikan dari konteks) menyampaikan bahwa pembangunan RTLH adalah inti dari kemanunggalan TNI. “Kami tidak hanya membangun jalan bagi para petani, tetapi juga memberikan hak dasar bagi warga seperti Ibu Maleha, yaitu hunian yang layak. Senyum beliau adalah target utama kami,” tegasnya.
Bagi Ibu Maleha, TMMD telah mengubah akhir perjuangannya. Bantuan ini menjadi pilar baru yang menopang masa depan keluarga, memastikan bahwa kerja kerasnya sebagai pekerja serabutan kini bisa ia lakukan dengan hati yang lebih tenang dan rumah yang aman. (*)












