Sikakap,Dutametro.com– Masyarakat bersama TNI bersihkan tumpukan tanah liat dan batang kayu yang rubuh akibat longsor yang terjadi pada Senin (27/1/2025), sekitar pukul 17.30 wib.
akibat tumpukan tanah liat dan kayu tumbang tersebut jalan raya Sikakap di belakang Unit Penyelenggara Pelabuhan UPP Kelas III Sikakap di Dusun Sikakap Barat tertutup oleh tumpukan tanah liat dan pohon tumbang, akibatnya jalan tersebut tidak bisa dilewati oleh kendaraan baik ke daraan roda dua, maupun kendaraan roda empat.
TNI, Masyarakat dan Pemerintah Desa Sikakap bergotong royong untuk membersihkan tumpukan tanah liat dan kayu tumbang tersebut, dibantu mobil pemadam kebakaran kecamatan Sikakap, dan 1 unit alat berat, sekitar pukul 15.00 wib jalan raya Sikakap yang tertimbun longsor tersebut sudah dapat dilewati kembali oleh kendaraan roda 2 maupun kendaraan roda 4, Selasa, (28/1/2025).
Jumadin Tanjung (45), warga Desa Sikakap Barat, rumah saya berada di dekat longsor, waktu terjadi longsor saya dan beberapa teman-teman lagi duduk-duduk di bengkel milik saya, tiba-tiba berbunyi Trak seperti pohon tumbang.
Mata kami semua terjadi ke pusat suara, tak lama setelah itu turun tumpukan tanah liat dan pohon tumbang beserta air turun dari atas bukit.
Melihat hal tersebut saya meminta istri dan anak untuk keluar dari rumah, untuk waspada, Alhamdulillah longsornya tidak mengenai rumah kami, tuturnya.
Kepala Desa Sikakap, San Andi Iklas, mengatakan, dari bukan Desember 2024 sampai bulan Januari 2025 sudah 3 kali terjadi longsor di Desa Sikakap, Dua kali di bulan Desember 2024, longsor tersebut menimpa rumah Suharda di Dusun Sikakap Barat, dan almarhum Marpaung di Dusun Sikakap Timur.
Bulan Januari 2025 sebanyak 1 kali, longsor menimpa jalan raya Sikakap di Dusun Sikakap Barat, Desa Sikakap, Kecamatan Sikakap.
“Sudah tiga kali longsor terjadi di Desa Sikakap tapi belum ada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai yang turun langsung melihat longsor tersebut, sementara setiap longsor yang terjadi di Desa Sikakap selalu kami laporkan ke BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai, saya sebagai kepala Desa hanya bisa mengondisikan masyarakat, dan aparatur desa, sementara BPBD bisa mengkondisikan semua instansi, tinggi tanah menimbun jalan raya Sikakap sekitar 2,5 meter dengan luas sekitar 50 meter, dari 3 kali longsor tersebut tidak ada korban jiwa,” Tuturnya.
Lahmuddin Siregar, PLT Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai, mengatakan, Kami dari BPBD Kepulauan Mentawai ikut prihatin terjadinya longsor di Desa Sikakap, sebenar bathin saya ingin sekali turun ke Desa Sikakap melihat langsur warga yang rumah dan jalan raya sikakap tertimpa longsor tapi karena masih ada kesibukan di Tuapejat keinginan tersebut terpaksa di tunda dulu, tapi saya pasti akan turun ke Desa Sikakap.
Terima kasih kepada Pemerintah Kecamatan Sikakap, Pemerintah Desa Sikakap, TNI-POLRI, Satgas BPBD, Tim Pemadam Kebakaran Sikakap, Oorator alat berat, dan masyarakat yang telah membantu membersihkan tumpukan tanah liat dan kayu yang menimpa jalan raya Sikakap, kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap selalu waspada karena sekarang ini curah hujan masih tinggi, semoga kita semua selalu dilindungi oleh Allah SWT Tuhan Semesta Alam dan dihindarkan dari segal bentuk bencana alam,” Ucapnya.(SL)