BOBONG | dutametro.com — Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pemerataan akses energi listrik sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan. Hal ini ditegaskan dalam kunjungan resmi Bupati Sashabila Widya L. Mus dan Wakil Bupati La Ode Arfan Yasir ke Kantor PLN UP3 Ternate, Rabu (28/05/2025).
Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Manajer PLN UP3 Ternate, Mufid Afrianto, dan Manajer PLN UP2K Maluku, Anton Tonapa. Dalam pertemuan strategis ini, kedua pihak menyepakati sejumlah langkah konkret terkait penguatan jaringan listrik hingga tahun 2027.
PLN memastikan akan melakukan perbaikan sistem jaringan kelistrikan dari Kota Bobong menuju Desa Kawalo dan Kawadang, yang akan disambungkan ke jaringan Desa Samuya. Program ini masuk dalam rencana kerja jangka menengah PLN dan ditargetkan rampung secara bertahap hingga 2027.
Tak hanya itu, Road Map Listrik Desa (Lisdes) juga disusun untuk periode 2025–2027. Program ini mencakup perluasan jaringan dari PLTD Samuya ke tujuh desa lainnya: Waikoka, Kamaya, Waikadaisula, Waikadai, Belo, Mantarara, dan Losseng.
Manajer PLN UP3 Ternate mengapresiasi langkah proaktif Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu yang hadir langsung untuk membahas penguatan infrastruktur kelistrikan.
“Kunjungan ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk memastikan energi menjangkau seluruh pelosok,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Sashabila Mus menekankan pentingnya koordinasi teknis di lapangan antara PLN dan perangkat daerah.
“Setiap hambatan teknis harus diselesaikan dengan cepat dan melibatkan pemda, agar proses tidak molor dan berjalan sesuai target,” tegas Bupati.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati juga menyoroti urgensi pasokan listrik di Desa Pancuran, tempat berdirinya menara utama Telkomsel yang memasok jaringan ke wilayah selatan Pulau Taliabu. Ia mengingatkan bahwa gangguan listrik di desa tersebut dapat melumpuhkan komunikasi di kawasan pesisir selatan.
“Kami minta perhatian khusus PLN terhadap kawasan strategis seperti Pancuran, karena gangguan listrik di sana bisa berdampak luas pada pelayanan telekomunikasi,” ujar Sashabila.
Dengan adanya komitmen dan sinergi antara pemerintah daerah dan PLN, diharapkan masyarakat Pulau Taliabu dapat segera menikmati akses listrik yang merata, stabil, dan mendukung aktivitas ekonomi serta pelayanan publik secara optimal. (Red)
Jak