Pemko Tegaskan Sentralisasi Data Untuk Percepatan Penanganan Pascabencana

PADANG PANJANG, dutametro.com – Pemerintah Kota Padang Panjang menegaskan pentingnya sentralisasi dan pemutakhiran data sebagai langkah utama dalam mempercepat penanganan pascabencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di sejumlah titik kota.

Penekanan tersebut disampaikan dalam rapat evaluasi terpadu yang digelar di Aula Koramil, Jumat (28/11/2025) malam. Rapat dipimpin Wali Kota, Hendri Arnis yang dihadiri Wakil Wali Kota, Allex Saputra, Ketua DPRD, Imbral, Kapolres AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, Dandim 0307/Tanah Datar, Letkol Inf Agus Priyo Pujo Sumedi, Basarnas Padang, serta berbagai instansi dan lembaga terkait lainnya.

Dalam arahannya, Wako Hendri Arnis menyampaikan, ketepatan data menjadi dasar bagi seluruh keputusan strategis di lapangan.

“Sentralisasi data sangat penting untuk memastikan bahwa setiap langkah penanganan bencana berjalan tepat sasaran. Semua informasi harus dikumpulkan dan diverifikasi di posko utama agar penanganan lebih cepat dan efektif,” ujarnya.

Ia juga menekankan agar kondisi para petugas di lapangan tidak diabaikan. Menurut Hendri, petugas telah bekerja tanpa henti sejak bencana terjadi dan harus tetap diperhatikan kebutuhan dasarnya, termasuk konsumsi dan waktu istirahat.

Dandim Agus Priyo menambahkan, setiap instansi perlu menempatkan perwakilan khusus di posko utama. Langkah ini dinilai krusial untuk memastikan koordinasi antarlembaga berlangsung lebih cepat dan tidak tumpang tindih.

Ketua DPRD Imbral menyampaikan urgensi pemenuhan kebutuhan mendesak warga terdampak, terutama kebutuhan dasar pengungsi seperti pakaian dalam dan perlengkapan tidur. Ia juga mendorong agar pendataan kerusakan rumah warga diselesaikan secepat mungkin agar proses pencairan Belanja Tidak Terduga (BTT) dapat segera dilakukan.

Sekdako Sonny Budaya Putra dalam laporannya menjelaskan, sebanyak 603 kepala keluarga terdampak bencana dan 1.072 warga tercatat mengungsi. Pemko telah menyiapkan 11 titik pengungsian untuk menampung mereka.

Data sementara juga menunjukkan 31 rumah mengalami kerusakan berat. Di Kecamatan Padang Panjang Barat terdapat 101 rumah rusak sedang, sementara di Kecamatan Padang Panjang Timur terdapat 102 rumah rusak sedang. Sejumlah akses jalan terputus akibat longsor dan amblasnya badan jalan, termasuk jalan di belakang Islamic Centre Koto Katik, Jalan Lingkar Silaing Bawah menuju Kampung Manggis, serta Jembatan Kamba yang tertutup material longsor.

Selain itu, empat sekolah dilaporkan mengalami kerusakan, dan sekitar 6 hektare lahan pertanian, meliputi sawah dan tanaman hortikultura juga terdampak. (Pulkani/andes)

Must Read

Related News