Sawahlunto, dutametro.com – Hari libur Nasional perayaan Kenaikan Isa Al-Masih Kamis (29/5/2025), dimanfaatkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Sawahlunto untuk melakukan perawatan unit, salah satu melakukan pengurasan bak penangkap air baku pompa Rantih. Pengerjaan itu langsung diawasi oleh direktur PDAM Sawahlunto Julmardizon.
Dia menyebut, pengurasan harus dilakukan untuk kelancaran cadangan air dan keandalan pompa Rantih.
“Sudah 20 tahun lebih bak ini tidak dikuras dan dibersihkan. Lumpurnya lebih dari 1 meter. Jika tidak dibersihkan akan berdampak pada kinerja pompa,” jelas dia.
Lebih jauh dijelaskan Julmardizon, keandalan pompa akan sangat berpengaruh terhadap bak tangkap air yang bersih, jika berlumpur atau kotor akan membuat kerja pompa menjadi berat. Jika dibiarkan terlalu lama kata dia, bisa berakibat fatal pada pompa atau rusak.
“Pompa Rantih saat ini hanya mengandalkan satu unit saja. Jika ini rusak akan berakibat terganggunya penyaluran air kepada pelanggan. Kita harus punya pompa baru atau tambahan pompa dengan kapasitas 70 liter perdetik,” ungkap dia.
Dikarenakan banyak pemeliharaan dan perawatan, pihak PDAM terus menginformasikan terkait kendala dan pengerjaannya serta wilayah yang terdampak melalui pengumuman di media sosial seperti Facebook termasuk nantinya akan disiarkan melalui radio Sawahlunto FM.
Julmardizon berharap, upaya yang dilakukan pihaknya ini bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pelanggan, mudah-mudahan bisa beroperasi 24 jam jika ditunjang dengan kelengkapan pompa. Namun dia juga mengingatkan, kewajiban pelanggan untuk membayar tagihan rekening air tepat waktu, termasuk yang menunggak untuk dapat melunasinya.
“Kalau sudah lancar, bayarnya juga harus lancar dong,” sebut dia.(rki)