BOBONG, Dutametro.com — Sejumlah warga bersama Aliansi Pemuda Peduli Taliabu (AP2T) menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Pulau Taliabu, Maluku Utara, Senin (28/7/2025). Mereka menuntut percepatan proses hukum atas kasus dugaan penipuan bermodus investasi yang merugikan sejumlah warga.
Dalam aksinya, massa mendesak pihak Polres segera menuntaskan penyelidikan, termasuk mengusut keterlibatan oknum anggota polisi yang diduga merupakan suami dari terlapor berinisial S alias Ani.
Menanggapi aksi tersebut, Kasi Humas Polres Pulau Taliabu, Iptu Riko Ibrahim, menyampaikan bahwa perkara ini telah masuk dalam tahap penyelidikan oleh penyidik Reskrim.
“Penyidik masih terus mendalami kasus ini. Sejauh ini sudah ada 10 orang saksi yang diperiksa, termasuk S sebagai terlapor,” ujar Riko kepada awak media.
Lebih lanjut, ia mengonfirmasi bahwa terlapor S merupakan istri dari anggota Polres Pulau Taliabu. Oleh karena itu, pihak Paminal turut melakukan pendalaman untuk memastikan apakah ada keterlibatan oknum aparat dalam kasus ini.
“Benar, terlapor S adalah istri dari anggota kami. Untuk itu, Paminal juga tengah mendalami kemungkinan keterlibatan anggota tersebut,” jelasnya.
Riko menambahkan, pihak kepolisian masih membuka kemungkinan adanya pemeriksaan saksi tambahan, tergantung pada perkembangan penyelidikan.
“Kami akan menjadwalkan mediasi antara korban dan terlapor sesuai dengan permintaan para korban,” tutup Riko.
Kasus ini menyita perhatian publik Taliabu karena diduga melibatkan jaringan investasi bodong yang telah menelan korban dengan kerugian yang tidak sedikit. Masyarakat berharap, pihak kepolisian dapat bersikap transparan dan profesional dalam penanganan kasus ini.
Jak
