Sawahlunto, dutametro.com – Sambangi masyarakat Desa Rantih dan Sikalang Kecamatan Talawi serta Dusun Karang Anyar Desa Santur Kecamatan Barangin, Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sawahlunto nomor urut 1, Riyanda – Jeffry sampaikan program-program terkait dengan pertanian, pendidikan, kesehatan dan ekonomi pembangunan yang langsung menyentuh masyarakat. Kampanye door to door, tatap muka dan dialog hari keempat, Minggu (29/9/2024) itu menjanjikan 100 hari program kerja RJ akan menuntaskan permasalahan air bagi masyarakat.
Melalui juru kampanye Ismed dan Hasjoni, permasalahan air akan segera dituntaskan dengan memamakai pakar-pakar yang kompeten terkait air bersih.
“Hal itu telah dibuktikan beberapa waktu lalu kerjasama dengan berbagai pihak yang juga melibatkan tim RJ, hanya dengan 10 hari bisa menuntaskan permalahan pompa air yang berlarut-larut sejak 5 tahun kemarin, hingga hari ini air PDAM sudah mulai lancar,” kata dia.
Sementara Riyanda Putra dalam orasinya, membantah isu dan berita yang tidak bertanggungjawab terkait program BPJS yang dihilangkan jika Riyanda – Jeffry jadi Kepala Daerah, juga ada juga yang menyebut bea siswa dan juga program pro rakyat akan dihilangkan tidaklah benar.
“Ini hanya trik kampanye kolot, yang memakai cara-cara yang tidak baik, semoga masyarakat bisa memahami dan tidak menelan isu itu dengan cepat, karena tidak mungkin program nasional yang harus dilakukan dihilangkan,” jelas dia.
Disisi lain Jeffry Hibatullah menambahkan, percepatan pembangunan akses jalan untuk kelancaran aktivitas masyarakat termasuk sektor pariwisata yang terganggu karena akses jalan yang tidak representatif akan dituntaskan jika pasangan RJ dipercaya menjadi kepala daerah Sawahlunto.
“Kami juga akan meningkatkan peranan pelayanan kesehatan khususnya RSUD dengan mendatangkan dokter-dokter spesialis dan menyekolahkan dokter-dokter yang ingin mengambil spesialis,” kata dia.
Selain itu, terkait program beasiswa RJ akan menambah kuota beasiswa yang ada, baik beasiswa prestasi maupun dari keluarga kurang mampu.
“Kami juga akan memberikan beasiswa mahasiswa keluar negeri seperti ke Malaysia dan Singapura serta belajar dakwah ke Mesir. Kami mau mahasiswa Sawahlunto juga bisa berbicara dilevel internasional, dan juga dengan adanya program ke Mesir akan bisa menambah atau mengisi kekurangan pendakwah dikota ini,” kata dia lagi.
Riyanda – Jeffry juga menekankan usia muda bukanlah untuk penghalang untuk menjadi pemimpin daerah tahun 2024-2029, kalau dibilang kurang pengalaman karena belum pernah memimpin kota ini.
“Meskipun kami kurang dalam pengalaman, tapi percayalah bahwa kami akan mengelola Sawahlunto dengan ilmu pengetahuan, kerjasama dengan tenaga ahli sehingga kesejahteraan yang diinginkan oleh masyarakat tercapai,” kata dia.(rki)
