Padang,Dutametro.com.-Pimpinan dan Anggota Komisi A DPRD Sumatera Utara (Sumut) melakukan kunjungan kerja ke DPRD Sumatera Barat (Sumbar) pada Kamis (30/1). Kunjungan ini bertujuan untuk bertukar informasi terkait kesejahteraan, perlakuan keuangan pimpinan dan anggota dewan, serta program sosialiasi peraturan daerah (sosper) dan kegiatan kunjungan kerja (kunker).
Perwakilan Komisi A DPRD Sumut, Ziera Salim Ritonga, mengungkapkan bahwa kunjungan ini dilaksanakan untuk memahami perbedaan perlakuan dalam hal keuangan, terutama terkait program sosper dan kunker yang berbeda-beda antar daerah. Ia juga menanyakan apakah Sumbar memiliki mekanisme khusus terkait pengalokasian belanja untuk uang transportasi dalam program sosper.
Anggota Komisi I DPRD Sumbar, Irsyad Syafar, menjelaskan bahwa pasca-pandemi, terdapat Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2025 yang mengharuskan efisiensi anggaran, termasuk pengurangan perjalanan dinas hingga 50%. Irsyad menekankan bahwa DPRD Sumbar sedang melakukan kajian mendalam terkait aturan ini dengan fokus pada efisiensi dan efektivitas program.
Terkait pengelolaan anggaran, Irsyad mengungkapkan tantangan Sumbar setelah perubahan Undang-Undang Pajak Daerah yang berdampak pada penurunan pendapatan daerah, dengan anggaran APBD 2025 yang berkurang sekitar 1 triliun rupiah.
Irsyad juga menjelaskan bahwa DPRD Sumbar melaksanakan program sosper sebanyak dua kali tiap masa persidangan, atau enam kali setahun, dengan peserta mencapai 300 orang dan masing-masing mendapatkan dana transportasi sebesar Rp150 ribu. Selain itu, laporan keuangan kegiatan sosper selalu dibuat sesuai aturan dengan transparansi tinggi.
Plt. Sekwan DPRD Sumbar, Mairizon, menyambut baik kunjungan tersebut dan berharap kunjungan ini memberikan peluang bagi kedua belah pihak untuk saling bertukar informasi guna menyempurnakan pengelolaan keuangan dan program kerja masing-masing.
“Semoga sharing informasi ini dapat membawa manfaat dan peningkatan bagi kinerja DPRD di kedua provinsi,” ujar Mairizon.
