BOBONG | dutametro.com — Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu serius ingin mewujudkan jaminan kesehatan semesta bagi warganya. Dalam rapat evaluasi bersama Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan, Wakil Bupati La Ode Yasir menekankan percepatan capaian Universal Health Coverage (UHC) paling lambat 1 September 2025.
Rapat yang digelar di ruang pertemuan eks Kantor Bupati pada Selasa (29/07/2025) itu turut dihadiri Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan instansi teknis terkait, termasuk Kepala BPJS Kesehatan Taliabu.
Kepala Dinas Kesehatan Taliabu, Kuraisya, mengatakan bahwa BPJS telah memetakan secara rinci posisi terkini cakupan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sekaligus memperjelas langkah-langkah percepatan.
“BPJS mempresentasikan kekuatan dan kelemahan kita. Saat ini capaian kita baru 72 persen atau sekitar 48.762 jiwa. Target kita, 98 persen harus tercapai sebelum 1 September,” tegas Kuraisya.
Ia juga menyampaikan bahwa Bupati Sashabila Mus bersama Wakil Bupati telah mengalokasikan tambahan anggaran untuk menanggung iuran BPJS bagi 11.000 jiwa warga kurang mampu.
“Dengan pencapaian UHC, masyarakat yang baru mendaftar BPJS tidak perlu lagi menunggu tiga hari untuk aktif. Begitu daftar, langsung aktif. Ini akan sangat membantu masyarakat,” ujarnya.
Dinas Kesehatan juga membuka akses seluas-luasnya bagi warga yang ingin mendaftar BPJS, cukup dengan mendatangi Puskesmas, Pustu, atau langsung ke kantor Dinkes di 8 kecamatan.
“Ini kerja keras dari BPJS Taliabu. Kami hanya fasilitasi data. Bahkan, Kepala BPJS yang baru belum sebulan bertugas, tapi sudah bekerja luar biasa. Kami apresiasi penuh,” tutup Kuraisya.
Langkah cepat ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemda Taliabu dalam memastikan layanan kesehatan gratis dan mudah diakses oleh seluruh warga, sejalan dengan program prioritas nasional.
Jeck
